Gas sulfur dioksida (SO2) akan mengikat oksigen di udara dan berubah menjadi sulfur trioksida (SO3).
Sulfur trioksida (SO3) kemudian akan bereaksi dengan air di udara membentuk air hujan berupa asam sulfat (H2SO4).
Gas Nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer akan bereaksi oksigen membentuk gas nitrogen dioksida (NO2).
Nitrogen dioksida kemudian bereaksi kembali dengan partikel air di udara dan membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).
Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) kemudian turun ke permukaan Bumi dalam rupa air hujan, salju, atau kabut yang bersifat asam.
Air hujan asam kemudian menyirami permukaan Bumi, masuk ke dalam tanah, air dan memberikan efek yang buruk bagi kehidupan.
Dampak Asam Hujan Berdampak Buruk Bagi Manusia
Proses selanjutnya, gas sulfur dioksida (SO2) bakal mengikat oksigen di udara, lantas berubah menjadi sulfur trioksida (SO3).
Sulfur trioksida (SO3) tersebut lantas bereaksi dengan air di udara, kemudian terbentuklah air hujan berupa asam sulfat (H2SO4).
Sementara itu, gas nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen yang membentuk gas nitrogen dioksida (NO2).
Nitrogen dioksida itu lantas bereaksi kembali bersama partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).
Baca Juga: Mengenal Hujan Asam yang Memiliki Dampak Berbahaya Bagi Kelangsungan Makhluk Hidup
Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) lalu turun ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam.
Air hujan asam itu lantas menyirami permukaan bumi, merembes masuk ke dalam tanah, air dan menimbulkan efek yang buruk bagi kehidupan semua makhluk di bumi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar