GridKids.id - Bahasa adalah kemampuan yang dimilki manusia untuk berkomunikasi.
Berbahasa merupakan hal yang penting karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan saling berupaya untuk memahami.
Bahasa juga masuk ke dalam salah satu unsur kebudayaan. Bahasa dapat membentuk suatu kebudayaan ataupun sebaliknya. Maka dari itu terciptalah ragam bahasa yang ada di dunia.
Lantas, bagaimana bila bahasa yang kita punah?
Sekitar setengah dari jumlah bahasa yang dipergunakan di dunia terancam punah.
Dilansir dari Wonderopolis, terdapat sekitar 6.000 bahasa bahkan lebih.
Para ahli menyebutkan, rata-rata dalam dua minggu terdapat sebuah bahasa yang terancam punah.
Bahasa akan punah jika orang berhenti menggunakannya.
Bahkan beberapa bahasa bisa mati dengan cepat. Hal ini bisa terjadi ketika komunitas kecil penutur musnah karena bencana atau perang.
Orang-orang yang terkena dampak langsung adalah minoritas.
Antara lain suku-suku Papua Niugini yang punya 900 bahasa dan penduduk asli Amerika punya 900 bahasa atau lebih.
Baca Juga: 20 Pengucapan Nama Makanan dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Suku di Afrika, Asia dan Oseania berbicara beberapa ribu bahasa dan orang-orang Eropa yang terpinggirkan seperti Irlandia, Frisia, Provencal dan Basque.
Meski kebanyakan orang yang tak berhenti berbicara dalam bahasa asli mereka.
Namun mereka tak dipaksa berhenti menggunakan bahasa asli mereka.
Misalnya, ketika orang pindah ke negara lain, mereka sering terpaksa untuk berbicara bahasa daerah setempat yang lebih dominan dipakai daripada bahasa asli mereka.
Akibatnya, banyak imigran berhenti menggunakan bahasa ibu. Bahkan tak mengajarkan bahasa ibu kepada anak-anak atau keturunannya. Perlahan-lahan, bahasa asli menjadi mati.
Kasus lain, orang dipaksa berhenti berbicara dalam bahasa aslinya.
Selama bertahun-tahun, Amerika Serikat, Kanada dan Australia memaksa anak-anak dari budaya asli untuk tinggal di asrama.
Di sekolah-sekolah, anak-anak harus belajar bahasa Inggris. Orang dewasa akan menghukum anak-anak yang berbicara dengan bahasa asli.
Hal ini menimbulkan trauma. Trauma ini masih memengaruhi masyarakat adat saat ini. Akibatnya, banyak bahasa asli punah karena tindakan tersebut.
Bahasa Berkembang, Tak Punah
Bahasa bukan punah melainkan, bahasa bergeser untuk berkembang.
Baca Juga: Cara dan Contoh Ungkapan Rasa Bosan dalam Bahasa Inggris
Pernahkan kamu mendengar bahwa bahasa Latin adalah bahasa mati? Di satu sisi, bahasa Latin adalah bahasa mati.
Karena tak ada seorang pun berbicara dengan bahasa Latin sebagai bahasa ibu saat ini.
Tetapi bukan berarti bahasa Latin punah. Orang masih menggunakan bahasa Latin dalam banyak hal.
Para ilmuwan menggunakannya untuk memberi nama tanaman dan hewan.
Bahasa Latin juga umum dalam agama, terutama Katolik.
Faktanya, bahasa Latin adalah bahasa resmi Kota Vatikan. Latin tidak punah.
Tetapi mengapa tak lagi diucapkan? Latin adalah bahasa Kekaisaran Romawi. Kemudian menyebar jauh dan luas.
Pada 476 Masehi, Kekaisaran Romawi jatuh. Alih-alih punah, bahasa Latin berevolusi. Di satu sisi, bahasa Latin masih hidup sampai sekarang.
Bahasa Latin berkembang menjadi bahasa Roman (Spanyol, Prancis, Italia, Portugis dan Rumania). Bahasa terkait erat dengan budaya.
Artinya, kematian suatu bahasa memengaruhi kemampuan orang mempelajari tradisi budaya.
Orang-orang akan kehilangan akses ke cerita dan pengetahuan yang diturunkan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: 4 Ciri Bahasa Iklan Elektronik dan Penjelasannya, Kelas 5 SD Tema 9
Cara melestarikan bahasa
Ada beberapa penyebab bahasa hampir punah yaitu karena faktor ekonomi, sosial, budaya, agama, politik, militer atau kombinasi di antaranya.
Ini adalah salah satu alasan mengapa beberapa pihak berupaya menyelamatkan bahasa yang terancam punah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Generasi muda belajar bahasa leluhur.
- Ahli bahasa berkeliling dunia untuk merekam penutur asli terakhir dari bahasa yang terancam punah.
- Penutur asli sebuah bahasa menulis kamus bahasa asli yang digunakannya.
- Upaya-upaya itu dilakukan dengan harapan generasi masa depan akan menghidupkan kembali bahasa tersebut.
- Banyak program pendidikan saat ini juga berfungsi untuk membantu melestarikan bahasa dan budaya asli.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar