Pada beberapa studi sebelumnya juga dikatakan bahwa makanan yang enggak sehat dan bernutrisi buruk bisa menurunkan suasana hati seseorang dan memperburuk kesehatan mental.
Sementara itu, para peneliti berpendapat bahwa akrilamida bahan kimia yang terbentuk selama proses penggorengan pada kentang goreng adalah penyebab kecemasan dan depresi.
Profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr Walter Willett pun mengatakan, hasil studi ini harus dianggap sebagai penelitian yang sangat awal, terutama kaitannya dengan makanan yang digoreng dan akrilamida.
Efek kesehatan dari makanan yang digoreng akan sangat bergantung pada makanan apa yang digoreng dan jenis lemak apa yang digunakan untuk menggoreng.
Kentang menjadi perhatian untuk memungkinkan efek suasana hati karena dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah dan respons hormonal terhadap lonjakan ini.
Kecemasan dan Depresi Meningkat
Peneliti di Zhejiang Yu Zhang University, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan bahwa kita enggak perlu panik tentang dampak buruk makanan yang digoreng.
Tetapi, kita harus mempertahankan gaya hidup sehat dan mengurangi mengonsumsi makanan yang digoreng agar dapat meningkatkan kesehatan.
Para peneliti menunjukkan peningkatan depresi dan kecemasan di seluruh dunia dengan peningkatan sebesar 27,6 persen dan 25,6 persen pada 2020.
Sementara itu, WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia juga memperkirakan lebih dari 5 persen orang dewasa mengalami depresi.
Baca Juga: Jadi Camilan Favorit, Ini 5 Efek Samping Makan Kentang Goreng Setiap Hari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar