Sehingga, bubur enggak bisa memenuhi kebutuhan untuk beraktivitas sampai di siang hari.
Sebab, proses pemasakan bubur yang terdiri dari banyak air bisa mengubah vitamin, mineral, protein, dan serat pada nasi.
Proses masak ini membuat indeks glikemik pada bubur cukup tinggi dan bisa memengaruhi naiknya kadar gula darah dengan cepat.
Semakin tinggi indeks glikemik pada makanan, maka semakin cepat pula makanan tersebut dicerna oleh lambung.
Saat proses mencerna makanan berlangsung singkat, maka perut akan merasa cepat lapar lagi.
Untuk itu, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Atau kita bisa menyiasatinya dengan sejumlah tambahan makanan lain saat menikmati bubur untuk mencegah perut cepat lapar.
Lalu, bagaimana cara makan bubur agar lebih kenyang lama?
Umumnya, penyebab sarapan bubur membuat cepat lapar adalah karena kandungan nutrisinya yang kurang lengkap.
Padahal, untuk membuat perut kenyang lama, kita memerlukan asupan makanan lain yang bernutrisi tinggi.
Baca Juga: 7 Jenis Bubur Khas Indonesia, dari yang Manis sampai Gurih
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar