Kucing Besar di Indonesia
Dilansir dari laman mongabay.co.id, membedakan kucing besar dengan kucing kecil bukan dari ukuran tubuhnya, lo, Kids.
Pembeda kedua jenis kucing ini ada pada suara yang dikeluarkannya, jika auman maka termasuk kucing besar, sedangkan dengkuran berarti masuk kelompok kucing kecil.
Jika melihat ciri itu, maka kucing liar di Indonesia yang masuk kategori kucing besar adalah Harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae).
Menurut Direktur SINTAS (Save Indonesian Nature & Threatened Species), Bapak Hariyo T. Wibisono mengungkap dulunya pernah ada tiga kucing besar yang hidup di Indonesia.
Ketiganya merupakan harimau, yang dua di antaranya adalah spesies yang telah punah, menyisakan harimau Sumatra.
Dua spesies kucing besar di Indonesia yang sudah punah adalah Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (Panthera tigris Balica).
Harimau Bali adalah spesies harimau asli Indonesia yang dinyatakan resmi punah pada 27 September 1937 akibat hilangnya habitat dan perburuan liar.
Sedangkan, harimau Jawa resmi dinyatakan punah sekitaran 1970-1980an.
Sebelum punah, harimau Jawa hidup di kawasan hutan hujan dan mulai mengalami krisis sejak habitatnya mengalami alih fungsi lahan dari hutan ke lahan pertanian.
Tak hanya itu, harimau Jawa juga harus menghadapi ancaman perburuan liar yang mengincar seluruh bagian tubuhnya karena banyak orang percaya akan kekuatan magis yang melekat padanya.
Baca Juga: Mengenal Macan Tutul, Kucing Besar Liar yang Pandai Berkamuflase
Source | : | mongabay.co.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar