GridKids.id - Secara etimologis, istilah fotosintesis berasal dari bahasa Yunani, yakni 'foto' yang berarti cahaya dan 'synthesis' diartikan sebagai penggabungan.
Nah, secara harfiah, fotosintesis adalah proses reaksi penggabungan berbagai zat untuk menghasilkan makanan oleh tumbuhan yang melibatkan cahaya.
Sementara menurut KBBI, fotosintesis merupakan pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.
Fotosintesis melalui proses biokimia karena memanfaatkan bantuan sinar matahari.
Selain itu juga hanya terjadi pada makhluk hidup yang memiliki klorofil.
Salah satu contohnya adalah tumbuhan dan fitoplankton.
Penggabungan antara senyawa CO2 dan H2O menghasilkan energi kimia dengan menggunakan bantuan energi cahaya dan klorofil.
Tahukah kamu? Ternyata fotosintesis enggak hanya dilakukan oleh tumbuhan saja, lo.
Ada beberapa spesies, seperti bakteri, protista, dan alga yang mampu melakukan fotosintesis.
Ini dikarenakan organisme tersebut bisa melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen warna yang bisa menyerap sinar matahari, yakni dari ungu hingga merah.
Fotosintesis berperan penting bagui tumbuhan karena untuk memperoleh makanan atau energi dan melepas oksigen ke udara sehingga makhluk hidup lain bisa bernapas.
Baca Juga: 5 Faktor yang Memengaruhi Proses Fotosintesis dan Penjelasannya, Apa Saja?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi fotosintesis, yakni lama penyinaran, air, cahaya, nutrisi, dan suhu.
Pada artikel kali ini GridKids akan mencari tahu apa saja jenis-jenis reaksi dalam fotosintesis, yuk, simak informasi di bawah ini!
Jenis Reaksi dalam Fotosintesis
1. Reaksi Terang
Reaksi terang atau reaksi hiil adalah salah satu jenis reaksi dalam fotosintesis.
Diketahui dalam reaksi terang sangat membutuhkan cahaya dalam proses pembuatan gula dan okigen.
Energi cahaya yang ditangkap oleh klorofil berfungsi untuk memecah molekul air. Nah, pemecahan molekul air disebut dengan fotolosis, ya.
2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap atau siklus Calvin-Benson. Diketahui dalam reaksi gelap enggak membutuhkan cahaya matahari dalam proses menghasilkan gula dan oksigen.
Fenomena reaksi gelap terjadi setelah reaksi terang. Tempat terjadinya reaksi gelap berada di stomata.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kemosintesis dan Perbedaannya dengan Fotosintesis
Pada reaksi gelap prosesnya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu fase fiksasi, fase reduksi, dan fase regenerasi.
Lalu, apa perbedaan reaksi terang dan reaksi gelap pada fotosintesis, Kids?
Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi Gelap pada Fotosinesis
Perbedaan dari kedua jenis reaksi tersebut adalah reaksi terang membutuhkan cahaya, sedangkan reaksi gelap enggak membutuhkan cahaya matahari.
Tempat berlangsungnya kedua reaksi ini juga enggak sama, lo.
Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid kloroplas, sedangkan reaksi gelap terjadi di stomata.
Itulah informasi tentang jenis reaksi pada fotosintesis serta perbedaannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar