GridKids.id - Jumlah pengguna internet diberbagai negara terus bertambah, tak terkecuali di Indonesia.
Melalui dunia maya yang tak bersekat, setiap orang bisa berkomunikasii dengan siapa, tentang apa, dan di mana saja.
Masalahnya yang berbahaya tentang konten yang disebar bermuatan negatif, misalnya ujaran kebencian, informasi bohong dan lainnya.
Berita atau informasi bohong yang disebarkan secara berulang-ulang itu akan memengaruhi opini publik.
Maka dari itu, hal ini sangat berbahaya dan mengancam kerukunan dalam kebinekaan.
Nilai luhur bangsa Indonesia yang terbiasa hidup rukun dalam kebinekaan justru akan terkikis karena adanya informasi bohong atau hoax.
Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi berita atau informasi hoax?
Menurut Ketua Komunitas Masyarakat Indonesia Anti Fitnah, Septiaji Eko Nugroho, berita bohong atau hoax bisa diidentifikasi dengan beberapa ciri, simak selengkapnya.
1. Judul umumnya provokatif
Berita atau informasi bohong menggunakan judul provokatif. Tujuannya untuk memancing pembaca, dengan harapan terpengaruh dengan isi berita tersebut.
2. Nama situs tidak Jelas
Baca Juga: Rangkuman Materi PPKn Kelas 8 SMP: 4 Ciri Berita Bohong atau Hoaks
Laman situs berita bohong biasanya tidak jelas dan tidak terdaftar di Dewan Pers.
Selain itu tidak memiliki standar jurnalistik dan tidak mengikuti pedoman pemberitaan media siber.
3. Nama penulis berita tidak ada
Berita bohong biasanya tidak mencantumkan nama penulis, sehingga tidak jelas siapa yang bertanggung jawab.
Nama penulis merupaka standar dalam sebuah pemberitaan. Ini menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas pemberitaan yang dibuat.
4. Foto hasil editan
Berita bohong biasanya menggunakan foto yang sudah diedit berkali-kali.
Tujuannya untuk mengesankan efek dramatis, kemarahan dan emosi lainnya yang ingin dicapai pembuat berita
Karenanya cek keaslian foto dengan melakukan penulusuran melalui google.
5. Bergabung dengan grup anti-hoaks
Kamu juga bisa bergabung dengan fanpage dan grup diskusi anti-hoaks yang eksis di Facebok, seperti Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Indonesian Hoax Buster, Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Media Sosial yang Perlu Diwaspadai, Wajib Hati-Hati
Di grup-grup tersebut, masyarakat dapat bertanya mengenai kebenaran suatu informasi, sekaligus mengecek klarifikasi terkait hoaks yang beredar di masyarakat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar