GridKids.id - Tiap orang pasti pernah mengalami stres atau kondisi ketika mental enggak begitu stabil.
Stres bisa dipicu karena berbagai situasi dalam keseharian seseorang, tingkat stres juga beragam dari ringan hingga berat.
Stres berat berpotensi memicu depresi yang enggak hanya berdampak bagi kesehatan mental tapi juga pada fisik seseorang.
Inilah kenapa tiap orang harus mencari cara bagaimana cara efektif untuk mengelola stresnya supaya enggak menimbulkan gangguan kesehatan yang berpotensi mengganggu keseharianmu.
Stres sering dikaitkan dengan selera makan seseorang yang jadi enggak stabil dan terus mengalami naik juga turun.
Dilansir dari laman hellosehat.com, menurut Harvard Medical School, stres bisa memicu hipotalamus otak melepas kortikotropin yang bisa menekan selera makanmu.
Ketika hal ini terjadi otak juga akan mengirim pesan ke kelenjar adrenal yang ada di atas ginjal untuk memproduksi hormon epinefrin lebih banyak.
Hormon epinefrin dikenal juga sebagai hormon adrenalin yang bisa memicu respon tubuh untuk menunda keinginan untuk makan.
Ketika stres terus terjadi maka efek yang disebabkan akan berbeda, kelenjar adrenalin akan melepaskan hormon kortisol.
Hormon stres ini malah berdampak meningkatkan selera makan sehingga akan mendorongmu untuk makan lebih banyak dari biasanya.
Lalu, apakah dampak kebiasaan makan yang buruk ketika seseorang mengalami stres?
Baca Juga: Banyak Enggak Disukai, Apa Saja Manfaat dan Efek Makan Sayur untuk Anak-Anak? #AkuBacaAkuTahu
Dampak Kebiasaan Makan Buruk Akibat Stres
Stres dan selera makan akan berdampak pada banyak situasi, baik ketika cukup atau berlebihan makan.
Ketika tubuh seseorang enggak memeroleh asupan makanan dan gizi yang cukup bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Kondisi ini lalu memengaruhi suasana hati, mendorong munculnya rasa lelah berlebihan, mengganggu konsentrasi, dan lain sebagainya.
Dampak jangka panjangnya bisa memicu munculnya hiperglikemia atau lonjakan kadar gula dalam darah yang melonjak berlebihan.
Jika kondisi ini diabaikan dan enggak segera ditangani maka bisa memicu komplikasi jangka panjang, seperti penyakit jantung, diabetes melitus, kerusakan ginjal dan saraf, dan masih banyak lagi.
Ketika seseorang punya kebiasaan mengongsumsi makanan yang buruk bagi kesehatan bisa memicu gangguan imunitas sehingga tubuhmu jadi mudah sakit.
Imunitas tubuh akan menurun jika orang yang stres memilih untuk enggak makan dengan baik.
Tubuh yang imunitasnya terganggu akan lebih mudah terpapar penyakit hingga berbagai masalah peradangan di dalamnya.
Itulah tadi kaitan antara stres dan efeknya yang memengaruhi selera makan seseorang.
Salah satu cara yang disarankan untuk mengatasi situasi ini adalah mencari cara mengelola stres dan mengatur pola makan sehari-hari supaya tetap terjaga dan teratur.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar