GridKids.id - Sakit kepala pada umumnya pasti pernah dialami setiap orang.
Saat mengalami sakit pala, seseorang akan merasa nyeri dan tentu kondisi itu bisa mengganggu aktivitas.
Nah, adapun penyebab sakit kepala karena berbagai hal. Penelitian menunjukkan bahwa faktor sakit kepala bisa karena gaya hidup tak baik.
Berikut beberapa penyebab sakit kepala:
Tapi Kids, jangan khawatir banyak cara meredakan sakit kepala tanpa obat.
Kamu bisa mencoba cara alami untuk meredakannya, salah satunya dengan minum air putih.
Faktanya, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa dehidrasi kronis adalah penyebab umum sakit kepala tegang dan migrain.
Nah, selain minum air, ada beberapa cara juga lo yang bisa meredakan sakit kepala.
Seenggaknya, beberapa cara meredakan sakit kepala tanpa obat berikut ini bisa menjadi langkah awal saat serangan muncul:
1. Kompres Dingin
Baca Juga: Kenapa Ketika Kita Lapar Muncul Gejala Sakit Kepala yang Mengganggu?
Kompres dingin dapat menjadi salah satu mengurangi rasa sakit kepala.
Meletakkan kompres es atau benda dingin lainnya ke kepala atau leher dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, serta mengurangi peradangan di area tersebut.
2. Kompres Hangat
Dalam kasus lain, sakit kepala tegang dimana otot terlalu kencang, dapat diredakan dengan kompres hangat.
Dengan begitu otot-otot yang tegang dapat mengendur. Kompres hangat bisa sesederhana handuk yang dipanaskan.
Kamu akan merasakan efek yang sama saat mandi air hangat.
3. Teh herbal
Selain minum air mineral, kamu juga bisa mencoba minum air teh herbal.
Teh herbal mungkin merupakan cara meredakan sakit kepala yang juga efektif.
Misalnya, teh jahe dapat membantu mengatasi migrain. Menurut studi yang diterbitkan di Wiley Online Library, bubuk jahe memiliki efek yang mirip dengan obat umum lainnya untuk mengurangi migrain.
Teh herbal lain yang bisa kamu coba yaitu peppermint, chamomile, dan lavender.
Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Migrain, Kafein Salah Satunya
4. Melakukan Yoga
Berlatih yoga adalah cara terbaik untuk menghilangkan stres, meningkatkan kelenturan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Selain itu, yoga juga dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala.
Satu studi meneliti terkait efek terapi yoga pada 60 orang dengan migrain kronis.
Kemudian ditemukan bahwa frekuensi dan intensitas sakit kepala berkurang lebih banyak pada mereka yang menerima terapi yoga dan perawatan konvensional daripada mereka yang menerima perawatan konvensional saja.
Selain itu, tinjauan 2020 yang mencakup enam penelitian menemukan bahwa yoga membantu meningkatkan frekuensi, durasi, dan intensitas sakit kepala pada pasien dengan sakit kepala tipe tegang.
5. Tidur
Jika cara di atas belum bekerja dengan baik, maka sebaiknya cobalah untuk beristirahat.
Terlalu banyak atau sedikit tidur, atau enggak nyenyak dapat mempengaruhi sakit kepala pada beberapa orang.
Karena mereka belum sepenuhnya mengistirahatkan tubuh. Ingatlah selalu, bahwa orang dewasa harus mendapatkan tidur sebanyak 7 hingga 9 jam setiap malam.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar