Mereka menyentuh kawasan-kawasan pesisir, seperti Sumatra, Selat Malaka, hingga Jawa.
Nah, ini yang mencirikan ide mengapa opor bisa didapati di wilayah berakar budaya Melayu dan Jawa karena mereka di wilayah pesisir yang pertama kali menerima pengaruh Arab dan India dari abad ke abad,
Indonesia dengan kreatifnya melakukan modifikasi atau akulturasi budaya India dan Arab itu dengan menghasilkan opor.
Dalam pengaruh hal kuliner itu dimodifikasi seperti opor dan kemudian menjadi identitas kuliner lokal Indonesia.
Jenis-Jenis Opor
Pada dasarnya, bumbu opor adalah serai dan kencur yang dimasak bersama santan.
Hal lain yang membuat opor menjadi bervariasi adalah tambahan bumbu atau perbedaan cara memasaknya.
Inilah beberapa jenis opor ayam yang sering kali menjadi hidangan khas di Indonesia.
Jika diperhatikan ada dua jenis opor, yakni berkuah kuning dan putih kecokelatan.
1. Opor Ayam Putih
Opor ayam yang satu ini memiliki warna yang pucat, namun bila diolah dengan tepat, opor ayam ini bisa membuat ketagihan.
Baca Juga: 10 Tradisi Lebaran di Yaman, Salah Satunya Tak Melepas Cap Harga Baju Baru
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar