GridKids.id - Setiap orang pasti pernah mengalami sariawan.
Biasanya pemicu sariawan karena kurangnya nutrisi, konsumsi makanan asam dan pedas hingga penggunaan obat-obat tertentu.
Pengertian Sariawan
Sariawan atau stomatitis aphtosa adalah luka atau peradangan di bibir dan di dalam mulut.
Luka ini dapat menimbulkan rasa sakit dan enggak nyaman.
Meski sering dianggap sepele, sariawan dapat terasa mengganggu saat penderitanya sedang makan, minum, atau bicara.
Penyebab Sariawan yang Sering Tak Disadari
Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya sariawan:
Menyikat gigi terlalu keras bisa menjadi salah satu penyebab munculnya sariawan.
Pasalnya, saat kamu menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang kasar, kamu dapat melukai gusi dan permukaan dinding rongga mulut.
Baca Juga: Rentan Dialami saat Puasa Akibat Kurang Tidur dan Vitamin C, Ini 6 Cara Mengatasi Sariawan
Luka inilah yang dapat berujung pada munculnya sariawan.
Bibir, lidah, atau bagian dalam pipi kadang dapat tak sengaja tergigit saat bicara atau makan.
Hal ini akan menyebabkan luka, yang kemudian bisa berkembang menjadi sariawan.
Luka di dalam mulut juga dapat terjadi akibat tertusuk duri ikan, tusuk gigi atau terkena alat makan.
Pemakaian kawat gigi juga sering kali menimbulkan sariawan.
Hal ini karena bagian tepi atau ujung kawat gigi dapat menggesek permukaan dalam pipi, sehingga menimbulkan luka dan sariawan.
Selain kawat gigi, pemakaian gigi palsu yang engga pas juga bisa menyebabkan sariawan.
Kurangnya terjaganya kebersihan gigi dan mulut dapat menyebabkan berbagai kuman bersarang di dalam mulut dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: 8 Manfaat Tersembunyi Daun Jambu Biji, Salah Satunya Obat Sariawan
Sariawan dapat muncul ketika infeksi bakteri ini menimbulkan peradangan dan luka di rongga mulut.
Perasaan cemas dan stres yang sering kali enggak kita sadari dapat memudahkan munculnya sariawan.
Tak hanya beban emosional, beban fisik yang menyebabkan tubuh kelelahan juga dapat menimbulkan sariawan.
Selain faktor-faktor di atas, sariawan juga bisa muncul akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit chron, penyakit celiac, dan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, misalnya AIDS atau lupus.
Pengobatan dan Pencegahan Sariawan
Umumnya, sariawan tidak perlu diobati dan akan sembuh dengan sendirinya dalam 1–2 minggu.
Pasien bisa melakukan penanganan secara mandiri di rumah untuk meredakan nyeri, misalnya dengan mengompres bagian yang terasa sakit dengan es batu.
Jika sariawan tidak juga membaik, pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, agar mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab sariawan yang dialami.
Agar sariawan enggak muncul kembali, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, yaitu:
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar