GridKids.id - Apa yang kamu ketahui tentang sinar ultraviolet (UV) dan benarkah berbahaya bagi kulit?
Melansir dari kompas.com, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) sinar matahari di sejumlah wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya sangat tinggi hingga ekstrem.
Menurut prediksi BMKG, indeks sinar UV tertinggi terjadi pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Nah, maka dari itu BMKG mengimbau untuk mengurangi waktu terpapar sinar matahari pada waktu tersebut.
Selain itu juga mengimbau agar masyarakat Indonesia menggunakan sunscreen atau tabir surya.
Diketahui bahwa matahari merupakan sumber utama sinar UV, lo.
Tak hanya itu saja, sinar UV dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi vitamin D, Kids.
Vitamin D berperan untuk meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.
Sinar ultraviolet merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari matahari dan enggak bisa dilihat oleh mata.
Melansir dari halodoc.com, sinar matahari memiliki tiga jenis UV, yaitu UVA, UVB, dan UVC.
Paparan sinar UVB hanya mampu mencapai lapisan luar kulit (epidermis), sedangkan sinar UVA bisa mencapai hingga lapisan tengah kulit atau dermis.
Baca Juga: Coba Periksa Kulitmu, Ini Tanda Tubuh Terpapar Sinar UV Secara Berlebihan dan Ini Efeknya
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar