GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas tradisi lebaran negara-negara di dunia.
Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal tradisi lebaran di Moroko dan China, kali ini kamu akan diajak melihat tradisi lebaran di negeri piramida, Mesir.
Momen lebaran yang dirayakan setahun sekali selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu umat Muslim di seluruh dunia.
Lalu, seperti apa perayaan Idul Fitri atau Lebaran di negara Mesir ini?
Tradisi lebaran di Mesir sangat berbeda dengan perayaan lebaran yang biasa kita temukan di Indonesia, nih, Kids.
Perayaan lebaran di Mesir berlangsung meriah, fasilitas pendidikan dan pemerintahan hingga berbagai toko dan restoran akan tutup selama Idul Fitri.
Lebaran di Mesir biasanya akan diramaikan dengan beragam hiburan anak tradisional yang berkeliling di berbagai sudut kota.
Hiburan anak tradisional itu misalnya para pendongeng dan atraksi puppet (wayang boneka) hingga para pesulap yang menarik perhatian anak-anak.
Banyak anak-anak yang meminjam sepeda hias untuk berkeliling kota dan meramaikan jalanan sepanjang hari.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat tradisi lebaran di negara Mesir, nih, Kids. Apa saja tradisinya, ya?
Tradisi Lebaran di Mesir
Baca Juga: 10 Tradisi Lebaran di China, dari Menyantap Mi Panjang Umur hingga Ziarah Kubur
1. Lebaran bagi orang Mesir adalah momen yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
2. Orang Mesir biasanya akan mempersiapkan bahan-bahan untuk menyambut lebaran beberapa waktu sebelum hari raya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan stok bahan makanan cukup sampai toko dan restoran akan tutup selama lebaran karena para penjual dan pedagang akan mudik.
3. Takbiran di Mesir hanya dilakukan selepas sholat Maghrib sampai selepas sholat Isya.
Berbeda dengan di Indonesia yang takbirannya berlangsung selepas maghrib hingga menjelang sholat Idul Fitri keesokan harinya.
4. Masyarakat Mesir biasanya akan membayar zakat di malam terakhir atau malam Idul Fitri.
Zakat ditunaikan dengan membayarkan nominal zakat sesuai ketentuan Darul Ifta' Mesir atau memberikan beras, tepung, kurma, atau kismis.
5. Sholat Idul Fitri akan diselenggarakan di masjid-masjid di sekitar rumah warga atau masjid khusus yang punya lapangan besar untuk mengadakan sholat Idul fitri ini.
6. Pada hari ke-4 sampai hari ke-7 orang-orang Mesir akan berlibur dan memenuhi berbagai tempat wisata seperti pantai, wahana, bioskop, atau restoran.
7. Kunjungan ke sanak saudara baru akan dilakukan ketika orang-orang Mesir sudah menghabiskan waktu bersama keluarganya masing-masing.
8. Sajian yang umum disiapkan di rumah-rumah orang Mesir misalnya Mamul (nastar isi selai kurma), Kahkal Eid (kue putri salju khas Mesir), hingga deretan kue kering yang berisikan kurma, buah ara, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering.
Baca Juga: 10 Tradisi Lebaran di Maroko, Negara Islam di Ujung Utara Afrika
9. Jika di Indonesia lebaran harus dilengkapi dengan sajian ketupat dan opor ayam, lebaran di Mesir biasanya menyajikan Ranja yang terbuat dari ikan asin dan acar,.
10. Tradisi silaturahmi di Mesir hanya melibatkan sanak keluarga saja, bukan silaturrahmi ke tetangga-tetangga di sekitar rumah.
Hal ini dikarenakan selepas sholat Ied jemaah yang melaksanakan sholat Ied sudah saling bersalaman mengucapkan selamat hari raya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar