GridKids.id - Kids, jika kamu penggemar kuliner Korea pasti enggak asing lagi dengan banchan.
Banchan adalah lauk pendamping yang biasanya disajikan bersama menu makanan korea utama yang kamu pesan.
Banchan yang disajikan bisa bermacam-macam dalam porsi yang kecil, misalnya kimchi, gyeranmari (telur gulung), gim (rumput laut), myeolchi bokkeum (tumis ikan teri), sigeumchi namul (bayam rebus dengan wijen), dan masih banyak lagi.
Orang Korea terbiasa menyajikan makan dengan tambahan banchan yang disajikan dalam porsi kecil sebagai teman makan.
Umumnya banchan dibuat dalam porsi besar dan disimpan di kulkas untuk disajikan ketika waktunya makan.
Mungkin keberadaan banchan bagi orang Indonesia bisa dianggap sebagai penambah selera makan seperti menambahkan sambal, acar, atau kerupuk, Kids.
Banchan akan diposisikan di tengah-tengah meja untuk disantap bersama-sama, biasanya disantap bersama ketika orang Korea menyantap makanan utamanya.
Nah, lauk utama orang Korea biasanya dibuat dalam porsi yang cukup besar dan biasanya bisa dibagikan untuk beberapa orang yang menyantapnya.
Banchan dan menu utama akan disantap bersama dengan nasi dan sup (guk) yang wajib ada dan enggak boleh ketinggalan juga.
Meski dalam porsi kecil, orang Korea terbiasa menghabiskan banchan dalam sekali makan dan boleh menambah porsinya jika masih ingin menyantapnya.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal beberapa jenis banchan, lauk pendamping makan orang Korea, di antaranya:
Baca Juga: Mengenal Japchae, Masakan Korea yang Mirip dengan Bihun Goreng
Macam- Macam Banchan (Lauk Pendamping Korea)
Selain kimchi, ada beberapa jenis banchan yang paling sering disajikan sebagai pendamping makanan utama orang Korea, di antaranya:
1. Kongnamul (taoge)
Kongnamul adalah banchan yang terbuat dari taoge yang dimasak dengan minyak wijen dan dibumbui dengan rasa pedas.
2. Gaji namul (terong)
Banchan ini terbuat dari terong kukus yang dibumbui dengan minyak wijen dan ditaburi biji wijen.
3. Musaengchae (acar wortel)
Musaengchae adalah acar yang dibuat dari wortel dengan rasa manis dan asam, dimasak dengan tambahan cabai kering.
Teksturnya renyah dan bisa menambah selera makan.
4. Hobbak Bokkeum (Tumis Timun Jepang)
Timun Jepang akan dipotong dadu lalu diberi minyak ikan dan ditumis, biasanya disajikan sebagai banchan untuk hidangan galbi atau bulgogi.
Baca Juga: Jadi Street Food Populer dari Korea Selatan, Ini Fakta Gizi dan Manfaat Tteokbokki untuk Kesehatan
5. Oiji muchim (acar timun pedas)
Oiji muchim adalah banchan yang terbuat dari timun yang difermentasi dengan air garam, teksturnya kenyal dan juga renyah.
6. Sukju namul (taoge)
Banchan ini dibuat dari taoge yang direbus sebentar lalu ditambah bumbu-bumbu untuk memperkaya rasanya.
Itulah tadi beberapa contoh banchan atau lauk pendamping makanan Korea yang banyak disajikan bersama makanan utama di sana.
Uniknya ketika kamu makan di restoran atau kedai Korea, meski memesan satu menu, makananmu akan datang bersama dengan beberapa pilihan banchan yang gratis dan bisa kamu minta refill, lo, Kids.
Budaya makan orang Korea yang unik ini jadi daya tarik bagi wisatawan asing karena bisa mengenalkan mereka pada kuliner Korea yang beragam dan lezat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar