GridKids.id - Kids, pernahkah kamu sudah membersihkan rumah, tapi masih saja kotor?
Hmm... bisa jadi, hal ini disebabkan karena kesalahan dalam membersihkan rumah.
Yap! Tak banyak yang tahu, ternyata membersihkan rumah enggak boleh sembarangan, lo.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar saat membersihkan rumah, hasilnya bisa maksimal.
Lalu, apa saja hal yang harus diperhatikan dan dihindari saat membersihkan rumah? Yuk, kita cari tahu 5 di antaranya!
Kalau sudah tahu, sebisa mungkin hindari hal-hal tersebut, ya, agar rumah menjadi lebih bersih.
1. Menggunakan kain lap yang sama
Meski sudah disemprot dengan larutan pembersih, kalau selalu memakai kain lap yang sama, kamu sama saja menyebarkan debu dan noda ke seluruh rumah.
Bisa jadi kuman dari kamar mandi justru berpindah ke meja makan karena kamu menggunakan lap yang sama.
Cara memperbaikinya, gunakan lap baru dan berbeda untuk setiap permukaan yang dibersihkan, atau siapkan kain pembersih mikrofiber untuk setiap area rumah.
Kain pembersih serat mikro mudah dicuci untuk menghilangkan debu dan kotoran yang melekat untuk digunakan kembali.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan The Rahmansyah’s Family Cleaning Up, Bahasa Inggris VII SMP
2. Menggunakan kemoceng
Kalau kamu menggunakan kemoceng bulu untuk membersihkan debu di permukaan lemari atau kaca, hal ini malah membuat debu beterbangan ke semua tempat, lo.
Sebab, kemoceng justru menyebarkan debu di sekitar permukaan atau mendorongnya ke pinggir sampai jatuh ke tanah, bukan menghilangkannya.
Cara mengatasinya, gunakan kain pembersih mikrofiber atau kertas bekas dengan larutan pembersih yang sesuai, tergantung pada permukaan yang akan dibersihkan.
3. Tak membersihkan penyedot debu
Saat filter vakum belum diganti atau dibersihkan dalam waktu lama, penyedot debu enggak lagi bisa menyedot kotoran karena berkurangnya daya hisap.
Selain itu, kotoran justru bisa tertiup kembali ke dalam udara dan karpet di sekitarnya, Kids.
Cara memperbaikinya dengan mengganti atau kosongkan kantong atau tabung penyedot debu segera setelah penuh.
Lap alat penghisap debu, selang, dan ventilasi dengan kain pembersih mikrofiber lembab atau handuk kertas lembab.
Periksa kembali apakah penyedot debu telah dicabut terlebih dahulu sebelum membersihkannya.
Oh iya. Jangan lupa juga untuk memakai masker, ya, agar debu di penyedot debu enggak terhirup.
Baca Juga: 15 Contoh Cleaning Activity dalam Bahasa Inggris
4. Membersihkan dari bawah ke atas
Salah urutan dalam membersihkan juga jadi kesalahan umum yang sering dilakukan, lo.
Kebanyakan orang menyapu lantai terlebih dahulu baru mengelap dan membersihkan debu dan kotoran di atas furnitur.
Akibatnya, remah-remah, debu dan kotoran kembali berjatuhan ke atas lantai.
Sebaiknya bersihkan ruangan dari atas ke bawah. Mulailah dari jendela, meja, kursi dan sofa, meja samping, meja ruang tamu, lalu diakhiri dengan membersihkan lantai.
5. Menyemprotkan pembersih langsung ke permukaan
Menyemprotkan pembersih langsung ke furnitur, meja dapur, atau kaca bisa menyebabkan larutan menumpuk.
Hal ini bisa menyebabkan furnitur dan permukaan justru terasa berminyak, serta meninggalkan corak garis-garis di kaca.
Nah, kalau sudah begini, kotoran dan debu bisa menempel lebih kuat, Kids.
Sebaiknya, semprotkan larutan pembersih pada kain pembersih mikrofiber atau handuk kertas sekali pakai, lalu baru seka permukaan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar