GridKids.id - Kids, hari raya Idul Fitri atau Lebaran dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Jika di Indonesia ada beberapa budaya hari raya lebaran, begitu pun juga di negara lainnya, salah satunya di Maroko.
Maroko merupakan negara dengan mayoritas Muslim yang besar, yaitu 99% penduduknya memeluk agama Islam.
Negara yang dijuluki Singa Atlas ini punya dua ibukota, yaitu ibukota administrasinya yaitu Rabat dan ibukota industrinya di Casablanca.
Maroko merupakan negara yang terletak di Afrika Utara dan berbatasan langsung dengan negara Spanyol, dipisahkan oleh setal Gibraltar.
Maroko yang juga dikenal dengan Magribi menggunakan bahasa Arab dan Berber sebagai bahasa resminya.
Julukan Magribi merupakan julukan yang diberi karena penjelasan bahwa letak Maroko yang ada bagian barat kawasan Afrika Utara.
Istilah Magribi diartikan sebagai tempat terbenamnya matahari atau dalam bahasa Arab juga bisa diartikan sebagai sebelah Barat.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat tradisi lebaran di Maroko, negara yang dijuluki sebagai Singa Atlas dari Afrika Utara.
Tradisi Lebaran di Maroko
1. Masyarakat Maroko akan melakukan pawai atau perayaan keliling komplek dengan memainkan alat musik tradisional Maroko yaitu Gnawa.
Baca Juga: 5 Tradisi Mudik saat Lebaran dari Berbagai Negara, Salah Satunya India
Gnawa yang dimainkan ini akan dibarengi dengan pembacaan shalawat dan puji-pujian.
2. Penduduk Maroko juga punya tradisi mudik, ketika mendekati idul fitri transportasi umum akan sangat padat oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung.
3. Lebaran di Maroko dimeriahkan oleh berbagai sajian roti-rotian, daging panggang, hingga makanan yang dibuat dari kacang.
4. Kue-kue hari raya yang disajikan di hari lebaran oleh masyarakat Maroko adalah roti harcha, baghrir, khubs dar, bugget atau khumir yang dicampur keju, madu, amlu (selai khas Maroko).
5. Masyarakat Maroko akan mengonsumsi makanan berat di siang hari, bukan seperti kebiasaan orang Indonesia yang menyantap makanan berat selepas shalat idul fitri.
6. Makan berat di hari raya bagi masyarakat Maroko biasanya menyantap daging dan ayam yang dipanggang dan diberi buah barquq dengan taburan wijen di atasnya.
7. Setelah makan besar, masyarakat Maroko akan menyantap buah-buahan, kue kering, juga teh.
8. Teh yang disajikan di waktu sore hari ketika hari lebaran di Maroko, misalnya teh mint, teh yaiba, atau teh luwiszah.
9. Di Maroko enggak dikenal tradisi halal bihalal, jarang ada kunjungan antar tetangga, biasanya hanya perayaan di antara keluarga dekat saja.
10. Pie ayam adalah sajian istimewa lebaran khas Maroko yang punya cita rasa gurih dan sedikit asam.
Bagian atas pie ayam ini akan diberi topping almond dan dibumbui dengan air jeruk lemon.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nu.or.id,Kompas.tv |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar