Hanya saja cara berkomunikasi dengan diri sendiri itulah yang mencirikan bahwa ada gangguan mental yang mungkin sedang dialami.
Sebagai gambaran saat kita sedang memikirkan sesuatu lalu berbicara di dalam hati.
Kemudian beberapa orang yang lain mungkin mengeluarkan suara yang lantang, sehingga saat berkomunikasi bisa dilihat dan dirasakan orang lain.
Contoh yang kedua inilah yang sering dikaitkan sebagai pertanda dari gangguan kesehatan mental.
Fakta menariknya lagi adalah berbicara pada diri sendiri juga bukanlah kebiasaan yang muncul saat kita dewasa.
Kita bisa melakukan itu sejak usia 2 sampai 3 tahun.
Setelah berusia 5 tahun, self talk menjadi lebih internal namun enggak akan pernah hilang sama sekali dan itu terus terjadi hingga kita menua.
Self talk juga dikaitkan dengan beberapa fungsi kognitif.
Hal ini meliputi kritik diri, penguata diri, manajemen diri, penilaian sosial, penalaran, pemecahan masalah, perencanaan, perhatian hingga motivasi.
Terlepas dari bagaimana cara seseorang berkomunikasi dengan dirinya sendiri, self talk bisa membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Manfaatnya antara lain memberikan panduan terhadap situasi menantang, mengikuti kata hati sampai membantu kita menuju tujuan hidup.
Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Ini 5 Manfaat Sering Berbicara Sendiri untuk Kesehatan Mental
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar