GridKids.id - Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Bali melakukan sebuah parade atau kirab yang meriah.
Pelaksanaan parade itu dinamakan Ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh ini dilakukan sebelum perayaan Nyepi.
Karakter dari makhluk ini digambarkan dengan wajah yang menyeramkan.
Meskipun begitu, kehadiran dari ogoh-ogoh ini ketika parade selalu dinantikan.
Lalu, apa sebenarnya arti dari dari ogoh-ogoh ini dan mengapa ia kerap kali muncul ketika parade menjelang perayaan Nyepi di Bali?
Yuk ketahui penjelasannya!
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang diarak keliling saat menjelang Hari Raya Nyepi.
Ogoh-ogoh melambangkan sebuah tokoh Hindu bernama Bhuta Kala.
Ogoh-ogoh sendiri merupakan sebuah karya seni berbentuk patung yang selalu ada ketika Hari Pengrupukan.
Menurut situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, ogoh-ogoh berasal dari kata ogah-ogah yang merupakan bahasa Bali dengan makna sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Ogoh-ogoh akan diarak keliling desa oleh sekelompok masyarakat hingga malam sebelum Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Tradisi Hari Raya Nyepi: Berdiam Diri dan Penyucian Umat Hindu Bali
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar