GridKids.id - Kids, apa yang kalian ketahui tentang makanan yang bernama bika ambon?
Ya, bika ambon adalah makanan yang identik dengan aroma harum dan rasanya yang manis.
Namun tahukah kamu, meski bernama bika ambon, makanan ini bukan berasal dari Ambon, Maluku.
Untuk diketahui, makanan ini justru berasal dari kota Medan, Sumatra Utara.
Nah, kali ini GridKids akan menyajikan beberapa informasi tentang makanan bika ambon, ya.
Yuk, langsung saja kita simak informasi tentang makanan yang satu ini!
Asal-Usul Bika Ambon
Seperti yang telah dijelaskan di atas, makanan ini bukan berasal dari Ambon, Maluku.
Makanan ini merupakan makanan khas dari Kota Medan, Sumatra Utara.
Dilansir dari kompas.com, makanan ini awal mulanya terinspirasi dari kue khas Melayu.
Kue tersebut adalah bernama bika atau bingka.
Baca Juga: 7 Makanan yang Cocok untuk Sahur, agar Kuat Berpuasa Seharian
Seiring waktu, bingka kemudian dikembangkan hingga menjadi bika ambon.
Ciri khasnya adalah nira yang menciptakan serat-serat dalam bika ambon.
Hal itulah yang kemudian digunakan untuk membedakan mana kue bika ambon dengan bingka.
Asal Mula Nama Ambon
Ada alasan kenapa kue ini diberi nama bika ambon olah masyarakat.
Disebutkan bahwa nama ambon diambil dari nama zaman di kota Medan.
Jalan tersebut merupakan tempat bika ambon pertama kali dijual yaitu di Jalan Ambon, Sei Kera Medan.
Kebiasaan Masyarakat
Nama tersebut kemudian menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam menyebut kue ini.
Sampai akhirnya, kebiasaan ini terbawa hingga serkang dan kue ini terkenal dengan sebutan bika ambon.
Baca Juga: 6 Makanan Sumber Melatonin untuk Atasi Gangguaan Hormon saat Kantuk
Tak heran jika makanan khas kota Medan ini kemudian dikena dengan Bika Ambon.
Itulah sekilas asal-usul dari makanan bernama bika ambon ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar