Penelitian yang dilakukan oleh Michael Milinkovitch yang menyatakan bahwa kulit bunglon punya lapisan sel yang disebut iridophore.
Lapisan sel inilah yang mengandung monokristal yang bisa memantulkan cahaya dari luar.
Perubahan warna bunglon bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu cahaya, suhu, dan perasaan.
Cahaya bisa memengaruhi sel iridophore pada kulit bunglon akan melebar dan mengubah warna kulit bunglon jadi warna-warna tertentu, seperti merah, kuning, hijau, dan oranye.
Selain lapisan sel itu, perubahan warna kulit bunglon juga dipengaruhi oleh suhu tertentu.
Ketika suhu berubah dingin, bunglon akan menyerap panas lebih banyak untuk bisa menghangatkan tubuhnya.
Sedangkan, ketika ada di suhu yang panas sel iridophore akan melebar untuk mengubah warna menjadi merah atau oranye.
Tak hanya karena cahaya dan suhu, warna tubuh bunglon juga bisa berubah tergantung perasaannya.
Ketika sedang merasa terancam, bunglon akan mengubah warna kulitnya jadi merah.
Sedangkan, bunglon yang tenang akan mengubah warna kulitnya jadi biru dan hijau.
Perubahan warna kulit pada bunglon tak hanya untuk melindungi diri dari predator tapi juga berfungsi sebagai cara berkomunikasi hewan arboreal ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar