Contoh: kacamata khusus, face shield atau full face masker.
3. Alat Pelindung Telinga: Fungsinya untuk melindungi telinga dari polusi suara atau tekanan udara.
Contoh: sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff).
4. Alat pelindung saluran pernapasan: fungsinya untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih atau menyaring paparan zat berbahaya supaya enggak terhirup oleh tubuh.
Contoh: masker, respirator, tabung atau cartridge khusus, tangki selam.
5. Alat pelindung tangan: fungsinya untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu ekstrem, paparan radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan atau pukulan, goresan benda tajam, hingga infeksi.
Contoh: sarung tangan dari berbagai bahan seperti logam, kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus lainnya.
6. Alat pelindung kaki: fungsinya untuk melindungi kaki dari benturan atau timpaan benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, hingga paparan bahan kimia berbahaya. Contoh: sepatu karet (safety shoes)
7. Pakaian Pelindung: fungsinya untuk melindungi tubuh dari suhu panas atau dingin yang ekstrem, paparan radiasi, benturan, gigitan, infeksi virus dan bakteri.
contoh: rompi (vest), celemek (apron atau coveralls), jaket, dan pakaian terusan (one piece coverall).
8. Sabuk dan Tali Keselamatan: Beberapa jenis pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya untuk berada dalam situasi yang berbahaya.
Misalnya mereka yang bekerja di ketinggian atau berada di ruangan sempit di bawah tanah.
Baca Juga: Baju Hazmat Digunakan Tenaga Medis Sebagai Alat Pelindung, Jenisnya Ternyata Ada Macam-Macam
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar