GridKids.id - Siklus air atau siklus hidrologi adalah tahapan atau rangkaian yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali ke bumi.
Siklus air enggak pernah berhenti sehingga membentuk rangkaian melingkar perjalanan molekul air di bumi.
Diketahui air mengalami siklus yang enggak berhenti, mulai dari laut ke atmosfer, daratan, hingga kembali lagi ke laut dengan proses perubahan wujud.
Nah, proses terjadinya siklus air mengacu pada pergerakan air yang ada di Bumi, tanah, dan udara.
Air merupakan salah satu zat yang ada di bumi dan bisa berubah wujud jadi gas, padat, dan cair.
Siklus air dibagi menjadi tiga, yaitu siklus air pendek, siklus air sedang, dan siklus air panjang.
Proses singkat daur air, yakni saat air laut atau tumbuhan terkena panas matahari dan terjadi penguapan. Proses inilah yang akan membentu awan.
Awan ditiup oleh angin hingga berkumpul di atmosfer. Suhu awan akan semakin dingin jika semakin naik ke atas.
Awan yang bersuhu dingin akan berkondensasi jadi titi-titik air. Kondensasi merupakan perubahan uap air jadi benda cair pada saat suhu udara di bawah titik embun.
Akibat serangkaian proses tadi, air hujan akan turun ke bumi dan meresap ke dalam tanah. Hal ini terjadi secara berulang dan jadi siklus yang teratur.
Adanya sikluas air maka menjamin ketersediaan air di bumi jadi terjamin, mulai dari air yang mengalir ke sungai, danau, hingga laut.
Baca Juga: 10 Contoh Kegiatan Manusia yang Berdampak Positif bagi Siklus Air, Apa Saja?
Kali ini GridKids akan mencari tahu apa saja manfaat siklus air bagi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi, ya.
Manfaat Siklus Air bagi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
1. Sumber Daya untuk Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Siklus air bermanfaat sebagai sumber daya karena jika enggak ada maka kehidupan di muka bumi juga tak ada, lo.
Air jadi unsur utama dalam penyusun sel dan tingkatan organisme lainnya, Kids.
Selain itu, air juga dibutuhkan dalam proses oksidasi metabolisme dan biologi sebagai penyumbang elektron pada fotolisis air.
2. Melarutkan Unsur Hara
Unsur hara adalah unsur kimia yang dibutuhkan tanaman dalam memenuhi keperluan fisiologisnya.
Air dalam permukaan tanah akan melarutkan unsur hara, sisa kegiatan manusia, dan limbah padat atau cair.
Air tanah yang bebas dari limbah banyak dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari kebutuhan mencuci, mandi, dan sebagainya.
Baca Juga: 6 Kegiatan Manusia yang Mengganggu Siklus Air dan Penjelasannya
3. Membawa Nitrogen ke dalam Tanah
Manfaat adanya siklus air juga bisa membantu membawa gas-gas nitrogen di udara ke dalam tanah melalui petir, lo.
Air hujan yang jatuh ke tanah akan membuka lapisan tanah paling atas. Air tersebut disaring ke dalam tanah sebagai air tanah.
Sementara sebagian air lainnya mengalir ke permukaan tanah. Tak hanya itu, air juga jadi pelarut unsur hara mineral dan memindahkannya ke tempat lain, Kids.
4. Pencuci Biosfer
Salah satu manfaat adanya siklus air adalah sebagai pencuci biosfer. Biosfer adalah lapisan yang dihuni makhluk hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
Lapisan biosfer terdapat di kawasan litosfer, hidrosfer, atau atmosfer, sementara siklus air melewati tiga kawasan tersebut, ya.
Air bermanfaat sebagai pencuci atau pembersihan biosfer sehingga saat hujan air akan membersihkan polusi udara di atmosfer dan menurunkannya ke permukaan bumi.
5. Menyuplai Kebutuhan Air
Tahukah kamu? Air yang terlibat dalam siklus air adalah sebesar 521.000 kilometer kubik per tahun.
Semua makhluk di bumi menggunakan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Kids.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Siklus Air? Materi Kelas 5 SD Tema 8
Jika dimanfaatkan secara bijak, maka kebutuhan air semua makhluk hidup akan terpenuhi dengan jumlah tersebut.
Nah, itulah informasi tentang manfaat siklus air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di muka bumi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar