GridKids.id - Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti menemukan reaksi-reaksi kimia. Misalnya pengkaratan besi atau pembakaran besi dan logam.
Nah kita akan membahas tentang jenis reaksi kimia, yaitu reaksi redoks (reduksi dan oksidasi).
Apa itu reaksi redoks ?
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi.
Konsep tersebut dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut.
Reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reduktor merupakan zat yang melakukan proses reduksi terhadap zat lainnya.
Oksidasi adalah istilah yang perlu kalian pahami, khususnya dalam mempelajari ilmu kimia.
KBBI menyatakan bahwa oksidasi merupakan penggabungan suatu zat dengan oksigen.
Baca Juga: Termasuk Sumber Cahaya, Mengapa Api Tak Memililiki Bayangan? #AkuBacaAkuTahu
Oksidasi merupakan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, maupun ion.
Reaksi redoks adalah dua gabungan reaksi kimia yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Dikutip dari modul Kimia Kemendikbud Kelas XII oleh Rananda Vinsiah, S.Pd., reduksi sendiri merupakan reaksi penurunan elektron, sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi (pelepasan oksigen).
Sedangkan oksidasi adalah reaksi penerimaan kenaikan elektron, sehingga terjadi peningkatan bilangan oksidasi (reaksi pengikatan oksigen).
Ciri-ciri Reaksi Redoks
Ciri-ciri reaksi redoks akan ditandai hal sebagai berikut:
- Terdapat unsur bebas, seperti Oksigen (O2), Klorin (Cl2), Cuprum (Cu), dan lain sebagainya
- Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi)
- Adanya reduktor (pereduksi) dan oksidator (pengoksidasi).
Fungsi Reaksi Redoks
Adapun fungsi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Baca Juga: Kentang Teroksidasi Bisa Berubah Warna, Begini Tips Ampuh untuk Mengatasinya, Sudah Tahu?
a. Untuk memahami fenomena korosi logam dan cara pencegahannya.
b. Penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah.
c. Mengetahui reaksi fotosintesis.
d. Oksidasi makanan dalam sel
e. Mur dan baut diberi lapisan zinc, di mana dalam lapisan itu terdapat proses oksidasi logam zinc dan reduksi pada bagian kation
f. Pembuatan alat-alat dapur dari stainless steel, sehingga tidak berkarat karena permukaannya selalu dilapisi oksida akibat proses oksidasi yang berlanjut
g. Pembuatan asam sulfat dan pengolahan bijih-bijih logam untuk keperluan industri maupun industri pertambangan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | ruangguru.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar