GridKids.id - Dalam kimia, campuran dibagi menjadi 3 jenis, yaitu larutan, suspensi, dan koloid.
Biasanya koloid sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak contoh penerapan koloid yang bisa kita lihat di lingkungan sekitar.
Seperti saus mayones yang terbuat dari dua bahan, minyak dan telor.
Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan.
Koloid adalah campuran larutan dan suspensi. Artinya, koloid bukan larutan, dan bukan pula suspensi.
Karena berada di tengah-tengah, koloid termasuk ke dalam campuran yang metastabil alias bisa terpisah dalam waktu tertentu.
Maka dari itu dalam koloid itu terdapat fase terdispersi dan medium pendispersi.
Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam suatu zat lain.
Sedangkan zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran secara merata disebut medium pendispersi.
Contohnya, santan. Jika kita lihat lebih jelas, ternyata pada santan terdapat butiran minyak dalam air.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi dan Koloid
Butiran minyak tersebut mempunyai fase yang berbeda dengan air, walaupun keduanya berwujud cair.
Butiran minyak sebagai fase terdispersi, sedangkan air sebagai medium pendispersi.
Jenis koloid berdasarkan perbedaan antara fase terdispersi dan medium pendispersinya, dibagi menjadi 8, yaitu:
a. Sol padat
Sol padat mempunyai fase terdispersi dan medium pendispersi yang padat.
Jenis koloid ini terbentuk karena adanya pengaruh suhu dan tekanan yang menghasilkan padatan kokoh serta keras.
Salah satu contoh sol padat adalah kaca berwarna.
b. Aerosol padat
Aerosol mempunyai fase terdispersi padat di dalam medium pendispersi gas. Misalnya, asap kendaraan.
Kita tentu pernah kelilipan saat ada motor atau mobil yang mengeluarkan asap cukup tebal.
Penyebab kelilipan tersebut adalah padatan (fase terdispersi) yang berada di dalam asap (medium pendispersi).
Baca Juga: Mengenal Tabel Periodik Kimia dan Klasifikasinya, IPA Kelas 8 SMP
c. Aerosol
Aerosol merupakan jenis koloid yang mempunyai fase terdispersi cairan di dalam medium pendispersi gas.
Jadi, yang membedakan aerosol dengan aerosol padat adalah fase terdispersinya.
Aerosol sendiri tidak dapat bertahan lama.
Contohnya seperti parfum yang wanginya bisa hilang dalam waktu tertentu.
Ketika kamu menyemprotkan parfum ke udara, cairan parfumnya (fase terdispersi) akan tersebar di udara yang berwujud gas (medium pendispersi).
d. Emulsi padat
Koloid ini memiliki fase terdispersi cairan dan medium pendispersi padat.
Seperti agar agar yang merupakan campuran antara air (fase terdispersi) dengan bubuk agar-agar (medium pendispersi).
Saat kamu memanaskan bubuk agar-agar di air, serat dari agar-agarnya akan bergerak dengan bebas kemudian merapat ketika didinginkan.
Dengan kata lain, air menyebar dalam partikel agar agarnya.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Campuran Berdasar Fisiknya, IPA Kelas 8 SMP
e. Emulsi
Koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya adalah cairan disebut dengan emulsi.
Jenis ini umumnya tidak saling bercampur seperti susu.
Penyebabnya karena ada perbedaan antara level kepolarannya.
Dalam susu, partikel air dan susu punya level kepolaran yang berbeda, sehingga keduanya tidak bisa bercampur secara sempurna.
Maka dari itu, susu termasuk ke dalam kategori koloid, bukan larutan.
f. Buih padat
Buih padat adalah jenis koloid dengan fase terdispersi gas dan medium pendispersinya padat.
Misalnya seperti spons yang terlihat padat tapi saat dipencet ternyata hanya berisi udara.
g. Buih
Jenis koloid ini adalah buih fase terdispersinya berupa gas dan medium pendispersinya adalah cairan.
Misalnya seperti buih sabun. Kalau diperhatikan, di dalam buih sabun ada udara (fase terdispersi) yang terjebak di dalam larutan sabun (medium pendispersi).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar