Pada proses ini angin mengikis segala sesuatu yang dilaluinya, seperti batu, pasir, debu, bangunan, dan tanah.
Materi tersebut terbawa di dalamnya dan mulai terjadi pengendapan angin atau sering disebut sedimentasi aeolis.
Materi-materi yang dibawa angin seperti pasir dan debu membentuk berbagai benda, Kids.
Angin akan mengendapkan semua materi yang dibawa dan membentuk daerah kering yang disebut gurun pasir. Gurun terbentuk dari sedimentasi oleh angin maka letaknya enggak tetap.
Sewaktu-waktu gurun akan patah dan bergeser dengan jarak puluhan meter hanya dalam waktu satu hari.
Karakteristik Wilayah Gurun
1. Keadaan tanah sangat tandus dan enggak bisa menyimpan air.
2. Kecepatan penguapan atau evaporasi sangat tinggi.
3. Curah hujan sangat rendah, yaitu kurang dari 250 mm/tahun.
4. Intensitas panas matahari yang tinggi.
5. Suhu lingkungan yang ekstrim, suhu siang hari bisa mencapai 60 derajat Celsius dan malam hari mencapai 0 derajat Celsius.
Baca Juga: Dikenal Sangat Dingin, Benarkah Ada Gunung Berapi di Antartika?
6. Tumbuhan yang hidup tergolong xerofit.
7. Air tanah di gurun cenderung asin.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja proses pembentukan gurun dan karakteristiknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar