1. Penguapan Air
Proses pembentukan gurun dimulai dengan penguapan air di lautan dan daratan. Diketahui penguapan oleh sinar matahari menghasilkan udara hangat dengan tingkat kelembapan yang tinggi.
Udara yang naik ke atmosfer digantikan oleh udara yang lebih dingin. Hal ini menyebabkan pergeseran kolom udara dan membentuk angin.
2. Turunnya Hujan di Daerah Khatulistiwa
Udara yang lembap naik di sekitar daerah khatulistiwa yang kemudian mendingin, membentuk awan, serta berubah menjadi hujan.
Fenomena ini menyisakan massa udara yang lebih dingin dengan tingkat kelembapan yang jauh lebih rendah.
3. Terbentuknya Angin
Nah, massa udara yang lebih dingin tersebut akan terdesak ke bawah dan digantikan dengan udara yang lebih hangat.
Massa udara tersebut membentuk angin yang menjauh dari khatulistiwa. Massa udara kehilangan banyak uap air dan membawa berbagai jenis materi dalam perjalannya, Kids.
4. Sedimentasi Aeolis Gurun Pasir
Baca Juga: Bagaimana Hewan Gurun Mengatasi Cuaca Panas? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar