Adanya Tonisitas
Tonisitas adalah alasan ikan air tawar enggak bisa bertahan hidup di air asin dan begitu juga sebalik yang berkaitan dengan cairan.
Tonisitas sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu hipertonik, hipotonik, dan isotonik.
Di sisi lain, larutan hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi di luar sel daripada di dalam.
Ikan bertahan di habitatnya karena adanya osmoregulasi
Osmoregulasi adalah proses penyeimbangan kebutuhan air pada mahluk hidup.
Selain itu ada juga osmosis, yang merupakan proses perpindahan air melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan yang lebih pekat.
Jika dihubungkan lagi dengan air laut yang bersifat hipertonik untuk ikan yang hidup di dalamnya, artinya kandungan garam air di sekitarnya yang lebih tinggi daripada kandungan di dalam ikan.
Hal ini menyebabkan ikan tawar kehilangan air dalam tubuhnya ke air laut di sekitarnya.
Sebaliknya, sifat hipotonik pada air tawar dengan kandungan garam dalam tubuhnya lebih tinggi daripada kandungan garam air di sekitarnya.
Oleh karena itu, karena osmosis, air terus mengalir ke dalam tubuh mereka.
Baca Juga: Manakah yang Lebih Sehat, Ikan Tawar atau Ikan Laut? #AkuBacaAkuTahu
Di sini osmoregulasi berperan.
Ikan memiliki sistem osmoregulasi yang diatur dengan baik guna mencegah air asin kehilangan banyak air karena dehidrasi dan mencegah ikan air tawar kelebihan air.
Untuk mengganti kehilangan air, ikan laut meminum air laut dalam jumlah besar dan karenanya dapat bertahan hidup di perairan yang sangat asin.
Ikan air tawar mengeluarkan banyak air untuk mencegah overhidrasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar