GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah FOMO?
Sebelumnya GridKids pernah memperkenalkanmu dengan istilah yang satu ini, namun kali ini kamu akan diingatkan kembali, nih.
FOMO atau fear of missing out sering dikaitkan dengan kecanduan untuk mengakses media sosial sepanjang waktu.
Istilah FOMO pertama kali dicetuskan oleh Dr. Andrew K. Pryzbylski seorang ilmuwan asal Inggris pada 2013.
Awalnya FOMO mengacu pada perasaan cemas berlebihan ketika teman atau kerabat sedang berkumpul dan bertemu tanpa kehadiran seseorang.
Orang-orang FOMO dianggap punya anggapan bahwa orang lain punya kehidupan yang lebih menyenangkan tanpa kehadiran mereka di antaranya.
Perilaku FOMO sering ditandai dengan munculnya rasa takut dan khawatir berlebihan jika kita enggak mengetahui berita atau tren terkini yang sedang terjadi di masyarakat.
Hal ini didasari oleh penggunaan ponsel yang kini terasa makin vital dan sulit dipisahkan dari kehidupan dan aktivitas sehari-hari seseorang.
Enggak jarang orang akan berubah sangat panik ketika ponselnya enggak ditemukan atau tertinggal di suatu tempat.
Orang-orang yang sulit lepas dari ponselnya sepanjang waktu bisa menjadi tanda bahwa seseorang itu kemungkinan besar mengalami gangguan FOMO yang memengaruhi kondisi mentalnya.
Lalu, apa saja sih dampak negatif dari FOMO yang umum dirasakan oleh seseorang di zaman modern seperti saat ini?
Baca Juga: 12 Dampak Penggunaan Media Sosial pada Era Globalisasi Modern
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar