Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Alasan Orang Dalam Gangguan Jiwa Selalu Tersenyum HIngga Tertawa

Corry Samosir - Jumat, 24 Februari 2023 | 19:00 WIB

whoismargot/pixabay

Orang dalam gangguan jiwa sering tersenyum dan tertawa sendiri karena fungsi otaknya terganggu

GridKids.id - Kids, kamu suka penasaran enggak, kenapa orang dalam gangguan jiwa itu suka ketawa dan senyum sendiri bahkan suka tiba-tiba marah?

Orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ memiliki masalah pada kejiwaannya yang memengaruhi cara berpikir, berperilaku, serta emosinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kondisi tersebut menyebabkan penderitanya kesulitan menjalani hidup dengan normal.

Yap, terutama ketika mereka berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Inilah yang menyebabkan banyak orang sering mengalami kesalahpahaman, bahkan banyak orang memperlakukan ODGJ dengan kurang tepat.

Tak sedikit yang melabeli ODGJ dengan panggilan orang gila.

Nah, mengapa ya kaum ODGJ mengalami hal tersebut?

Lalu, apa sih yang sebenarnya terjadi ketika seseorang telah mengalami gangguan jiwa? Simak penjelasannya.

1. Fungsi Otak Terganggu

Para pakar berpendapat bahwa mereka belum mengetahui pasti penyebab gangguan jiwa.

Dalam studi yang dilakukan, penderita ODGJ kuat dugaan mengalami gangguan fungsi otak karena genetik.

Baca Juga: Apa Itu Maladaptive Daydreaming yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Mental?

Ternyata ODGJ mengalami luka pada otak baik infeksi atau tumor dan adanya racun serta zat-zat yang berbahaya. Sehingga hal itu memicu kinerja otaknya terganggu.

Hal itu lah yang menyebabkan fungsi-fungsi otak enggak berjalan dengan semestinya.

ODGJ juga disebut mengalami halusinasi yang berlebihan, bahkan ODGJ bisa tersenyum, tertawa bahkan menangis tanpa sebab.

Gejala-gejala ini dianggap akan terus terjadi karena fungsi otak enggak bekerja karena mengalami gangguan berbagai hal.

2. Gangguan kecemasan

ODGJ juga kerap mengalami rasa cemas sebab karena ada emosi.

Perasaan ini biasanya muncul ketika harus dihadapkan dengan masalah tertentu atau mempersiapkan suatu hal yang besar.

Rasa cemas terhadap ODGJ itu akan hilang saat faktor pemicunya sudah terjadi, tapi rasa cemas terhadap ODGJ biasanya akan mengalami secara intens atau terus menerus.

Gangguan kecemasan menyebabkan penderitanya sulit mengendalikan rasa cemas berlebih. Bahkan, kecemasan bisa muncul walaupun enggak ada pemicunya sama sekali.

3. Faktor Psikologis Masa Lalu

Menurut berbagai sumber, orang ODGJ kebanyakan menderita kesehatan mental hingga gangguan jiwa karena pengaruh psikologis yang diderita pada masa lalu.

Baca Juga: Sering Diremehkan, Ternyata Ini 4 Dampak Positif Melamun yang Baik bagi Kesehatan Mental

Hal inilah yang dianggap membuat mereka enggak bisa mengontrol emosi hingga mengalami gangguan jiwa.

Dari situ, muncullah perubahan pikiran, perasaan, hingga perilaku yang menimbulkan disfungsi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Tak dipungkiri berbagai penyakit acap kali disebut menjadi pemicu mengapa orang bisa mengalami gangguan jiwa.

Mulai dari depresi, ansietas/cemas, skizofrenia, bipolar, gangguan pribadian dan lain sebagainya.

Penyakit-penyakit ini membuat orang yang mengalami gangguan jiwa kehilangan kesadaran dengan melakukan tak masuk akal yakni tertawa, bicara sendiri, mendadak menangis dan lain sebagainya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.