GridKids.id - Pengangguran seringkali menjadi masalah tersendiri di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Sekarang kita akan membahas penyebab pengangguran dan jenis-jenisnya.
Pengangguran merupakan sebuah istilah di mana seseorang sedang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan.
Pengangguran dapat terjadi karena jumlah penawaran tenaga kerja lebih besar daripada permintaan tenaga kerja.
Dengan kata lain, terjadi surplus atau kelebihan penawaran di pasar tenaga kerja.
Kurangnya lapangan pekerjaan dan kualitas kerja yang rendah juga menyebabkan banyak pengangguran.
Ada berbagai jenis pengangguran yang muncul karena belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Berikut jenis-jenis pengangguran berdasarkan faktor yang ditimbulkan:
1. Pengangguran Berdasarkan Lamanya Waktu Bekerja
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah seseorang yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan.
Contohnya yaitu mahasiswa yang baru lulus kuliah dan belum bekerja.
Baca Juga: Pengertian Upah Minimum dan Alur Kerja serta Mekanisme Penetapan
Menurut BPS, pengangguran terbuka terdiri atas kelompok orang yang:
b. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran artinya seseorang yang sudah bekerja namun tidak bekerja secara optimal atau bekerja di bawah jam kerja normal.
Contohnya petani yang menganggur karena menunggu musim panen tiba.
c. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung bukan berarti seseorang benar benar menganggur, melainkan mereka sedang memiliki pekerjaan.
Pengangguran terselubung adalah seseorang yang sudah bekerja namun tidak bekerja secara optimal karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan atau tidak sesuai dengan kemampuan pekerja.
Contohnya adalah seorang sarjana hukum yang bekerja sebagai customer service di salah satu bank.
Padahal idealnya seorang sarjana hukum dapat bekerja sebagai pengacara, jaksa, atau notaris.
2. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
Pengangguran Struktural
Baca Juga: IPS Kelas 11 SMA: Pengertian Kesempatan Kerja dan Jenis-jenisnya
Penyebab pengangguran struktural karena perubahan ekonomi dalam waktu lama.
Contohnya perubahan negara agraris menjadi negara industri.
Cara mengatasi pengangguran struktural ini dengan menambah pendidikan dan latihan yang sesuai dengan lowongan kerja.
3. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang terjadi karena seseorang belum bekerja.
Penyebabnya karena pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Pengangguran friksional bersifat sementara karena pengangguran ini menunggu untuk mendapatkan pekerjaan dan gaji yang lebih baik.
Pemberi kerja melakukan seleksi dan kualitas tinggi dari pelamar. Sehingga membutuhkan waktu untuk mendapatkan pekerjaan.
4. Pengangguran Siklis
Pengangguran siklis terjadi karena adanya penurunan kegiatan ekonomi.
Ketika permintaan barang dan jasa dalam perekonomian menurun, hal ini akan memaksa perusahaan untuk memberhentikan pekerja dalam upaya untuk memotong biaya.
Baca Juga: Materi IPS 11 SMA : Masalah Imigran Indonesia dan Upaya Perlindungannya
Perusahaan menghasilkan pendapatan dari penjualan barang dan jasa, dan ketika pendapatan menurun drastis, maka bisnis akan mengalami penurunan laba.
Dalam upaya menjaga bisnis tetap bertahan, perusahaan memberhentikan pekerja untuk mengurangi biaya tenaga kerja.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar