Delimitasi Antariksa
Permasalahan yang disebabkan oleh berbagai aktivitasn keantariksaan mendorong lahirnya delimitasi antariksa.
Delimitasi antariksa merupakan penetapan batas antariksa yang sangat diperlukan untuk menentukan batasan jelas tentang di mana dimulainya antariksa.
Hal ini perlu ditentukan supaya bisa lebih efisien dan efektif dalam menjalankan misi atau program keantariksaan.
Hingga kini batasan antariksa yang umumnya dipakai oleh banyak pihak dinamakan dengan Garis Karman.
Garis Karman adalah sebuah batas ketinggian yang dicetuskan oleh seorang fisikawan dari Hungaria yaitu Theodore von Karman.
Garis Karman dimulai dari ketinggian 100 kilometer di atas permukaan Bumi, karena pada ketinggian itu hukum aeronautika enggak lagi berlaku.
Selain itu, penetapan garis Karman ini didukung juga oleh Paul Newman dari NASA yang mengungkap bahwa pada jarak itu unsur-unsur gas seperti nitrogen dan oksigen sudah mengalami pemisahan molekul.
Pemisahan molekul ini menandai ruang hampa udaran yang dikenal dengan fenomena homopause.
Namun, ternyata penentuan garis Karman ini belum semerta menjawab dengan pasti di mana letak batas antariksa atau ruang angkasa berada.
Hingga kini forum internasional masih memperdebatkan tentang batasan yang pasti karena tiap negara memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar