GridKids.id - Kids, bersama GridKids kamu sudah melihat seperti apa kehidupan yang dijalani astronaut di ruang angkasa selama menjalankan misinya.
Pada beberapa artikel kamu juga sudah mengetahui bahwa kehidupan di ruang angkasa dibuat senyaman mungkin.
Meski pada kenyataannya, enggak adanya gravitasi di luar angkasa berpengaruh sangat besar pada aktivitas yang terjadi di sana.
Terkadang banyak anggapan yang keliru tentang bagaimana astronaut menjalani kehidupan atau aktivitasnya, salah satunya bagaimana cara mereka berkomunikasi satu sama lain.
Berbeda dengan cara berkomunikasi dan bertindak di Bumi yang bisa langsung dilakukan dengan bebas, para astronaut enggak bisa melakukannya sembarangan.
Para astronaut yang melakukan misi ruang angkasa harus selalu terhubung dengan ruang kontrol misi yang ada di Bumi.
Komunikasi dan koneksi ini berkaitan dengan beragam persyaratan misi, manuver, hingga tindakan atau keputusan darurat yang harus mereka ambil.
Dilansir dari laman infoastronomy.org, faktor yang memengaruhi terjalinnya komunikasi antara astronot di wahana ruang angkasa dengan ruang kontrol misi di Bumi adalah adanya gelombang elektromagnetik.
Kita di Bumi dikelilingi oleh gelombang elektromagnetik yang menjadi media atau frekuensi yang memungkinkan komunikasi di ruang angkasa bisa dilakukan.
Gelombang radio salah satunya yang punya peranan penting dalam komunikasi satelit atau benda-benda antariksa buatan manusia yang mengudara di ruang hampa udara luar angkasa.
Lalu, seperti apa proses komunikasi di ruang angkasa bisa terjadi? Yuk, simak uraian lengkap penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: 13 Hal Sederhana yang Tak Boleh Dilakukan Astronaut di Ruang Angkasa
Source | : | Infoastronomy.org,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar