GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang tujuan dan peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB).
GNB adalah kumpulan negara yang menyatakan sikap tak memihak pada kelompok tertentu.
GNB ini juga merupakan organisasi internasional yang terdiri dari 100 negara yang menganggap bahwa mereka tak beraliansi dengan kekuatan apa pun.
GNB bermula dari himpunan negara yang baru merdeka atau berkembang yang tak memihak pada salah satu blok.
Kata non-blok sendiri diperkenalkan oleh Nehru, Perdana Menteri India di dalam pidatonya pada 1954 di Sri Lanka.
Nehru menjelaskan bahwa ada lima pilar yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel atau lima pengendali.
Tujuan GNB
Gerakan Non-Blok (GNB) punya tujuan ke dalam yaitu, mengatur kerja sama di antara anggotanya, dan tujuan ke luar yaitu mengatur hubungan dengan dunia luar.
Tujuan ke dalam adalah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di negara-negara anggotanya dalam politik, ekonomi, dan sosial.
Sementara itu, tujuan ke luarnya adalah meredakan ketegangan dunia karena pertentangan dua negara adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet sampai terciptanya perdamaian dunia.
Fokus utama perhatian GNB, yaitu:
1. Tak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
2. Mendukung tercapainya hak untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan integritas nasional bagi negara anggota.
3. Hidup berdampingan secara damai.
4. Menentang politik apartheid, yaitu diskriminasi berdasarkan warna kulit.
5. Enggak memihak pada pakta militer multilateral.
6. Menolak penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional, pembangunan ekonomi-sosial, dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional.
7. Melakukan kerja sama internasional berdasarkan persamaan hak.
8. Berjuang menentang segala bentuk dan manifestasi imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasisme, pendudukan dan dominasi asing, serta pelucutan senjata.
Peran Indonesia dalam GNB
Indonesia memiliki peran sebagai salah satu pelopor pembentukan organisasi ini.
Pemikiran Ir. Soekarno dan pemimpin lainnya yang ingin membentuk negara merdeka, bebas, dan terhindar dari kejahatan apa pun, mendasari pembentukan GNB.
Baca Juga: 15 Nama Badan Khusus di Bawah Naungan Organisasi PBB serta Tugasnya
Jadi, semua pemikiran ini muncul karena kondisi negara berkembang yang baru saja merdeka, khususnya di Asia dan Afrika.
Peran Indonesia dalam GNB ini merupakan perwujudan politik luar negeri bebas aktif.
Tak hanya memelopori GNB, Indonesia pun berperan dalam penyelenggaraan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) di Jakarta pada 1992.
Ada pun beberapa peran Indonesia dalam GNB, yaitu:
1. Menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada 1992, di mana Indonesia berupaya menuntaskan masalah utang luar negeri dari negara berkembang miskin.
2. Memperkuat kerja sama antarnegara anggota. Misalnya Indonesia dan Brunei Darussalam mendirikan Pusat Kerja Sama Teknik Selatan GNB di Jakarta.
3. Turut meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada 1991
Nah, itulah tujuan dan peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar