Jadi, semua pemikiran ini muncul karena kondisi negara berkembang yang baru saja merdeka, khususnya di Asia dan Afrika.
Peran Indonesia dalam GNB ini merupakan perwujudan politik luar negeri bebas aktif.
Tak hanya memelopori GNB, Indonesia pun berperan dalam penyelenggaraan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) di Jakarta pada 1992.
Ada pun beberapa peran Indonesia dalam GNB, yaitu:
1. Menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada 1992, di mana Indonesia berupaya menuntaskan masalah utang luar negeri dari negara berkembang miskin.
2. Memperkuat kerja sama antarnegara anggota. Misalnya Indonesia dan Brunei Darussalam mendirikan Pusat Kerja Sama Teknik Selatan GNB di Jakarta.
3. Turut meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada 1991
Nah, itulah tujuan dan peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar