GridKids.id - Makanan atau minuman manis memang sangat disukai kebanyakan orang.
Alasannya makanan dan minuman manis memberikan efek kesenangan di dalam tubuh.
Prosesnya adalah minuman manis memicu dopamin neurokimia yang membuat orang merasa enak.
Namun mengonsumsi makanan manis berlebihan sangat enggak dianjurkan lo. Karena asupan gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak terhadap organ di dalam tubuh
Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari.
Dr David Kessler, mantan komisaris Food and Drug Administration (FDA) menyebut makanan tersebut dengan 'hyperpalatable' yang membuat seseorang untuk makan lebih banyak bahkan saat ia tidak merasa lapar.
"Makanan yang manis, asin dan berlemak membuat otak untuk melepaskan dopamin yaitu suatu neurotransmitter yang berkaitan dengan pusat kesenangan," ujar Dr Kessler.
Dalam prosesnya makanan ini akan terus merangsang otak sehingga dopamin akan menyala dan membuat seseorang terus memikirkan makanan tersebut yang akan memicu terjadinya ketagihan terhadap makanan tersebut.
Selain itu indera pengecap manusia memang mendambakan makanan yang manis dan asin dari waktu ke waktu, sehingga lebih banyak gula dan garam yang dimakan, maka keinginan untuk terus makan juga semakin kuat.
Oleh karena Kids diharapkan mulai mengurangi makan dan minuman yang manis agar tidak memicu penyakit obesits, darah tinggi dan lainnya.
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar