Ikatan emosional ini dianggap bisa menggantukan rasa sakit hati dan trauma yang dialami di dunia nyatanya.
Meski begitu, maladaptive daydreaming juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti ADHD, OCD, hingga depresi.
Gejala yang dialami oleh orang dengan riwayat maladaptive daydreaming adalah sulit berinteraksi dengan sekitarnya, mengalami gangguan tidur hingga insomnia, hingga kesulitan fokus untuk mengerjakan tugas sehari-hari.
Meski bukan salah satu gangguan kesehatan mental, perilaku ini bisa ditunjukkan dengan munculnya beberapa tanda dan gejala seperti:
1. Lamunan yang dilakukan sangat detail, sampai ada karakter, latar, plot yang rinci mirip seperti karya film yang disusun dengan naskah.
2. Lamunan umumnya dipicu oleh peristiwa yang berasal dari luar atau dalam diri seseorang karena menonton film atau mendengarkan musik tertentu.
3. Durasi lamunan sangat panjang dan bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga berjam-jam dan mengganggu aktivitas keseharian seseorang.
4. Mengalami gangguan tidur atau insomnia dan punya dorongan untuk terus melamun.
5. Muncul ekspresi dari diri seseorang ketika melamun, seperti tertawa, menangis, tersenyum, hingga berbicara sendiri.
6. Tanpa sadar melakukan gerakan berulang dalam lamunannya, seperti menyentakkan tangan atau kaki.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar