GridKids.id - Aluminium foil adalah salah satu benda yang sering digunakan untuk membungkus atau mengemas makanan supaya lebih mudah untuk menjaga ketahanan kualitas makanannya.
Aluminium foil merupakan salah satu benda yang sering digunakan di rumah, khususnya ketika akan memanggang dan mematangkan makanan dengan sempurna.
Aluminium foil merupakan lembaran tipis dari logam aluminium dengan tebal kurang dari 0,2 mm yang materinya bisa ditemukan di udara, air, dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Bahkan sekarang aluminium makin akrab ditemui sebagai pembungkus makanan, melebihi penggunaan plastik hingga sterofoam yang dianggap sampahnya jauh lebih mencemari lingkungan.
Aluminium foil banyak dianggap lebih kuat dan bisa dipergunakan untuk suhu yang panas.
Enggak seperti plastik dan sterofoam yang mudah meleleh jika makanan terlalu panas, hal ini dianggap lebih berbahaya sebagai pembungkus makanan karena bisa mencemari kandungan makanannya.
Ada informasi yang menyebut bahwa penggunaan aluminium foil bisa membahayakan untuk kesehatan orang yang terbiasa menggunakannya.
Aluminium merupakan logam yang kandungannya melimpah di Bumi dan ditemukan dalam jumlah kecil di air, udara, dan makanan.
Ada beberapa bahan makanan yang dianggap bisa menyerap dan menumpuk kandungan aluminium, misalnya bayam, jamur, juga lobak.
Sebagian makanan lain bisa terkontaminasi aluminium dari bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna, dan pengental atau kemasan makanan itu sendiri.
Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah aluminium yang masuk dalam makanan ketika memasak menggunakan aluminium foil, seperti:
Baca Juga: Sering Dipakai Ketika Memanggang, Amankah Penggunaan Aluminium Foil?
Efek aluminium foil yang terserap ke makanan bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan, hal itu disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Proses pemasakan dengan suhu tinggi
- Memasak makanan asam seperti tomat juga kubis
- Proses pemasakan menggunakan bumbu tambahan seperti garam dan rempah-rempah lain.
Dilansir dari sehatq.com, berdasarkan European Food Safety Authority, kandungan aluminium dalam makanan dan obat-obatan tergolong sangat kecil dan masih termasuk aman untuk tubuh.
Kandungan aluminium itu enggak benar-benar terserap oleh tubuh dan dikeluarkan dari tubuh lewat hasil metabolisme tubuh.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyerapan aluminium dalam makanannya, di antaranya:
1. Hindari memasak dengan suhu tinggi ketika menggunakan aluminium foil, masaklah dengan suhu yang lebih rendah.
2. Kurangi penggunaan aluminium foil ketika memasak atau menyimpan makanan, gantilah dengan wadah tahan panas.
3. Ketika harus menggunakan aluminium foil untuk memasak dan memanggang segeralah pindahkan ke makanan ke piring saji setelah selesai memasak.
4. Hindari paparan aluminium dengan makanan yang asam, seperti lemon, tomat, atau saos tomat yang tinggi kemungkinan penyerapan aluminium.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar