Mengutip Live Science, salah satu alasan kecemasan bisa memburuk di malam hari adalah karena seseorang cuma punya sedikit saluran untuk mengeluarkan kecemasannya.
Di pagi dan siang hari, orang sibuk dengan pekerjaan, kewajiban dan keluarga.
Banyak orang dengan kecemasan akhirnya menyalurkan kelebihan energi mereka ke dalam hal yang produktif.
Namun pada malam hari, kegiatan orang akan melambat. Mereka pun enggak memiliki cukup kegiatan untuk mengalihkan rasa cemas.
Hal ini enggak cuma terjadi pada orang yang mengalami gangguan kecemasan saja, lo, melainkan ada kemungkinan terjadi secara umum.
Hal tersebut ditunjukkan oleh sebuah studi pada tahun 2015 yang diterbitkan di International Journal of Psychophysiology.
Studi ini menemukan kalau orang tanpa gangguan kecemasan menunjukkan respons ketakutan yang meningkat di malam hari.
Namun bagi orang yang mengalami stres atau kecemasan kronos, faktor lain mungkin memengaruhi mengapa kecemasan menjadi lebih buruk di malam hari.
Reaksi tubuh pada rasa cemas
Umumnya saat kita mengalami stres atau merasakan ancaman, tubuh memproduksi adrenalin dan kortisol.
Baca Juga: Sering Merasa Cemas di Akhir Pekan? Kenali Kondisi Ini #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar