Hormon ini membuat kita fokus pada ancaman yang dirasakan.
Kalau ancaman berlalu, kadar kortisol dan adrenalin akan kembali normal.
Namun, saat orang mengalami stres atau kecemasan kronis, kortisol bisa tetap meningkat.
Kortisol, melatonin, dan hormon lain yang berhubungan dengan tidur umumnya diatur dalam siklus 24 jam yang dikenal sebagai ritme sirkadian.
Biasanya, kadar kortisol memuncak di pagi hari lalu turun perlahan sepanjang hari, mencapai titik terendah di tengah malam.
Namun peningkatan kadar adrenalin pada siang hari sampai malam hari pada orang dengan kecemasan bisa membuat kadar kortisol tetap tinggi dan mengganggu saat hormon tidur lainnya dilepaskan.
Pada akhirnya, hal ini akan mengacaukan siklus tidur.
Meski begitu, ada juga pemicu lain yang bisa memperburuk kecemasan di malam hari.
Misalnya saja kafein dan juga perangkat elektronik.
(Penulis: Monika Novena)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar