Ketika terjadi ledakan atau pelontaran massa oleh bintang, maka ada sekelompok materi antar bintang akan mampat atau dipadatkan dan tertarik oleh gaya gravitasi bintang.
Proses pemampatan materi antar bintang ini dikenal dengan istilah kondensasi yang menyebabkan awan makin meningkat dan melawan proses pengerutan.
Terjadi juga proses fragmentasi, yaitu fase kondensasi awan yang enggak hanya terjadi pada awan induk tapi terjadi juga pada awan-awan kecil.
Awan-awan lalu terpecah dan menyebar menjadi ribuan awan yang masing-masing mengalami proses pengerutan gravitasi.
Ketika suhunya sudah cukup tinggi, awan-awan akan berpijar menjadi protobintang atau embrio bintang.
2. Evolusi Bintang menuju Deret Utama
Setelah melalui proses fragmentasi, protobintang akan terus mengalami pengerutan karena adanya gaya gravitasi.
Dalam embrio bintang ini terkandung sebagian besar materi yang diisi oleh hidrogen, yang ketika mencapai suhu sekitar 1500 K akan terjadi penguraian hidrogen menjadi atom-atom kecil.
Fase evolusi ini ditandai dengan proses keruntuhan yang berlangsung sangat cepat bergantung dengan massa embrio bintangnya.
Makin besar massa bintang maka akan makin cepat waktu yang diperlukan untuk berevolusi.
Berbeda dengan embrio bintang yang massanya terlalu kecil maka akan mendingin dan berubah jadi katai coklat.
Baca Juga: Kenapa Bintang Terlihat Kerlap-kerlip di Langit Malam? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com,Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar