Ketika energi panas matahari sampe ke zona itu, suhunya akan menurun hingga 2 juta derajat Celcius, akan terbentuk gelembung besar plasme yang akan bergerak menuju ke fotosfer.
Lalu, apakah yang membuat sinar matahari terasa lebih panas di siang hari?
Yuk, simak uraian lengkap penjelasannya di bawah ini.
Penyebab Sinar Matahari Terasa Lebih Panas di Siang Hari
Perbedaan panas sinar matahari pada waktu-waktu tertentu dalam sehari berkaitan dengan sudut kemiringan sinar Matahari yang terjadi dalam rentang satu hari.
Pada sinar matahari terpancar di pagi dan sore hari yang terjadi dalam posisi yang miring.
Hal ini memungkinkan cahaya tersebar ke daerah yang lebih luas ketimbang posisi tegak lurus di siang hari.
Paparan dan jangkauan yang lebih luas ini yang membuat sinar Matahari enggak fokus menyinari Bumi saja.
Meski daya dan energi yang terpancar dari Matahari enggak berubah, jangkauan yang lebih luas membuat intensitas sumber panas yang disalurkan ke Bumi jadi lebih kecil ketimbang intensitas panas Matahari yang terjadi di siang hari.
Ketika situasi sedang panas terik di siang hari, kamu disarankan untuk menjaga kondisi dan memastikan pemenuhan cairan tubuh yang cukup supaya enggak dehidrasi.
Selain itu, kamu juga perlu menghindari paparan sinar matahari langsung.
Baca Juga: Bisa Memprediksi Cuaca, Apa Saja Jenis-Jenis Awan Cumulus? #AkuBacaAkuTahu
Paparan sinar matahari langsung dapat memicu kerusakan pada kulit dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen.
Oh, iya, kamu juga disarankan untuk mengenakan pakaian berbahan tipis dengan warna yang terang supaya enggak semakin gerah dan bisa membantu menghindari penyerapan panas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar