Tak lupa, harus ada kesadaran untuk mengembangkan bakat dan kemampuan masing-masing dalam bidang seni, budaya, olahraga agar bisa mencapai prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama daerah asal maupun bangsa.
Tiap warga negara juga punya kewajiban untuk menjaga adat istiadat tetap lestari dan terjaga dengan pewarisan ilmu dan elemen-elemen budaya dan maknanya.
Tak sampai disitu, kelestarian alam sebagai warisan yang berharga juga harus dirawat supaya enggak rusak dan lestari untuk generasi selanjutnya.
Perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta memerlukan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari lapisan terbawahnya, contohnya sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Selain itu, pemberian Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) bisa diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional yang diselenggarakan di sekolah atau luar sekolah.
PPBN bisa diterapkan dalam semua mata pelajaran di sekolah, upacara bendera, hingga kegiatan ekstrakulikuler sekolah, misalnya PMR, PKS, Pramuka, KIR (Karya Ilmiah Remaja), dan lain sebagainya.
Keanggotaan Rakyat Terlatih (Ratih) adalah salah satu bentuk keikutsertaan warga negara untuk melatih diri dalam pertahanan keamanan negara, meliputi:
Selain itu, Kegiatan Perlindungan Masyarakat sebagai organisasi masyarakat untuk bisa menerapkan fungsi menanggulangi/memperkecil akibat dari malapetaka yang timbul akibat perang atau bencana alam.
Tak hanya itu, pengabdian sebagai Prajurit TNI dan Polri juga bertugas sebagai alat negara untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dan juga menjaga keamanan dalam negeri.
Pertanyaan: |
Kenapa masyarakat majemuk harus mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar