GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat bulan yang biasanya bersinar terang di malam hari terlihat juga di langit yang biru?
Ketika melihat bayangan bulan di langit biru mungkin memancing rasa ingin tahumu tentang bagaimana fenomena ini bisa terjadi.
Bulan yang muncul di siang hari seolah mematahkan anggapan bahwa bulan hanya bersinar indah di malam hari.
Bedanya bulan yang terlihat di langit siang hari enggak memancarkan pendar cahaya seperti yang kamu saksikan ketika langit malam sudah berubah gelap dan pekat.
Dilansir dari kompas.com, ketika bulan terlihat di siang hari hal itu akibat adanya atmosfer Bumi dan siklus orbit satelit alaminya,
Jika Bumi kita enggak punya atmosfer, maka bulan akan terlihat dari Bumi sepanjang waktu.
Partikel gas di atmosfer Bumi, yaitu oksigen dan nitrogen menyebarkan cahaya yang gelombangnya pendek, misalnya cahaya biru dan juga ungu.
Kondisi ini dikenal dengan hamburan rayleigh yang menyebabkan langit berwarna biru cerah di siang hari.
Untuk bisa terlihat di siang hari, bulan harus bisa menangkap cahaya yang tersebar karena pancaran sinar matahari di siang hari.
Selama 2-3 hari pada fase bulan baru, bulan enggak akan terlihat dari Bumi karena posisi cahaya matahari tersebar melebihi pendar bulan.
Jarak antara Bulan sebagai satelit Bumi dengan planet yang diorbitinya membuat cahaya yang dipantulkan jadi terlihat lebih terang daripada bintang atau planet lain di sistem tata surya kita.
Baca Juga: Apakah yang Membuat Bulan disebut sebagai Satelit Alami Bumi?
Menurut Profesor Edward Guinan, ahli astronomi dari Villanova University, bintang-bintang yang bisa kita lihat dari Bumi ketika malam hari ternyata satu juta miliar kali lebih terang daripada cahaya Matahari.
Namun, cahaya matahari tersebar dengan begitu terang di langit sehingga kita enggak bisa melihat bintang di siang hari.
Kapan Waktu Terbaik untuk Melihat Bulan di Siang Hari?
Bulan berjarak lebih dekat ke Bumi ketimbang ke bintang, hal ini membuat permukaannya jauh lebih cerah dibandingkan dengan benda langit lainnya.
Inilah kenapa kita bisa melihat bulan tampak jelas di langit siang hari yang berwarna biru.
Tak hanya karena jarak yang dekat, terlihatnya bulan di siang hari juga dipengaruhi oleh faktor kecerahan langit yang berbeda pada hari-hari tertentu.
Bulan bisa terlihat di siang hari selama kurang lebih 25 hari dalam rentang sebulan sepanjang tahunnya.
Ketika fase baru, posisi bulan akan berada terlalu dekat dengan Matahari untuk bisa dilihat dengan jelas.
Sedangkan, ketika mendekati fase bulan purnama, bulan hanya bisa dilihat ketika malam hari karena perbedaan waktu terbit dan terbenamnya Bulan dan Matahari.
Bulan sebagai satelit alami Bumi berada di atas cakrawala selama 12 jam sehari meski ketika muncul enggak selalu tepat di siang hari.
Ketika masuk musim dingin di beberapa belahan Bumi, bulan akan sedikit terlihat di siang hari.
Baca Juga: Tak Ada Fusi Nuklir, Bagaimana Bulan Bisa Bersinar di Malam Hari? #AkuBacaAkuTahu
Waktu terbaik untuk melihat bulan di siang hari adalah ketika masuk satu minggu setelah bulan baru dan seminggu setelah bulan purnama.
Ketika seminggu setelah bulan baru, Bulan akan terlihat terbit di langit timur pada sore hari, sedangkan seminggu setelah bulan purnama, Bulan akan terbenam di langit Barat ketika pagi hari.
Selain itu, cahaya Bumi juga memainkan peranan dalam proses munculnya Bulan di siang hari, yaitu pada fase bulan sabit yang posisinya mendekati matahari.
Ketika itulah Bulan akan terlihat dengan jelas bagian gelapnya ketika tiga-empat hari setelah fase bulan baru.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar