Menurut Profesor Edward Guinan, ahli astronomi dari Villanova University, bintang-bintang yang bisa kita lihat dari Bumi ketika malam hari ternyata satu juta miliar kali lebih terang daripada cahaya Matahari.
Namun, cahaya matahari tersebar dengan begitu terang di langit sehingga kita enggak bisa melihat bintang di siang hari.
Kapan Waktu Terbaik untuk Melihat Bulan di Siang Hari?
Bulan berjarak lebih dekat ke Bumi ketimbang ke bintang, hal ini membuat permukaannya jauh lebih cerah dibandingkan dengan benda langit lainnya.
Inilah kenapa kita bisa melihat bulan tampak jelas di langit siang hari yang berwarna biru.
Tak hanya karena jarak yang dekat, terlihatnya bulan di siang hari juga dipengaruhi oleh faktor kecerahan langit yang berbeda pada hari-hari tertentu.
Bulan bisa terlihat di siang hari selama kurang lebih 25 hari dalam rentang sebulan sepanjang tahunnya.
Ketika fase baru, posisi bulan akan berada terlalu dekat dengan Matahari untuk bisa dilihat dengan jelas.
Sedangkan, ketika mendekati fase bulan purnama, bulan hanya bisa dilihat ketika malam hari karena perbedaan waktu terbit dan terbenamnya Bulan dan Matahari.
Bulan sebagai satelit alami Bumi berada di atas cakrawala selama 12 jam sehari meski ketika muncul enggak selalu tepat di siang hari.
Ketika masuk musim dingin di beberapa belahan Bumi, bulan akan sedikit terlihat di siang hari.
Baca Juga: Tak Ada Fusi Nuklir, Bagaimana Bulan Bisa Bersinar di Malam Hari? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar