GridKids.id - Kids, apa kamu menyukai minuman tradisional jamu?
Jamu menjadi salah satu minuman tradisional yang dikenal baik untuk kesehatan.
Jamu dibuat dengan menggunakan rempah-rempah atau tanaman herbal yang baik untuk tubuh.
Bahkan jamu dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit dalam tubuh.
Minuman jamu juga beragam, ada beras kencur, jahe, dan lainnya.
Namun, apakah jamu baik untuk diminum oleh anak-anak, ya?
Jamu Obat Tradisional
Jamu sebenarnya merupakan minuman yang bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Itu karena jamu dibuat oleh tumbuh-tumbuhan yang memang menyehatkan tubuh.
Jamu yang dibuat sendiri biasanya lebih aman daripada jamu yang dibeli, terutama jamu instan yang biasanya dijual di warung atau toko.
Sebab jamu instan kadang-kadang sudah ditambah dengan zat-zat kimia, termasuk juga bahan pengawet.
Baca Juga: Diminum saat Perut Kosong, Rasakan 5 Manfaat Air Rebusan Kencur bagi Tubuh
Maka itu, khasiat tanaman tradisionalnya akan menurun.
O iya, tanaman tradisional yang akan dibuat jamu juga harus dicuci bersih dulu agar enggak ada kotoran dan bakteri yang menempel.
Bolehkah Anak-anak Meminumnya?
Jawabannya boleh, asalkan hanya untuk penyakit ringan.
Penyakit ringan itu misalnya flu, batuk, gangguan saluran pencernaan, gangguan saluran pernapasan, dan enggak nafsu makan.
Bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit karena menurunnya daya tahan tubuh.
Penyakit-penyakit berat sebaiknya minum obat saja yang sesuai dengan resep dokter.
Namun begitu, kita juga enggak boleh terus-terusan minum jamu, ya.
Kalau dalam dua hari, flu masih menyerang kita, sebaiknya kita periksa ke dokter.
Apakah Ada Efek Samping?
Tentu saja enggak ada, karena jamu dibuat asli dari tanaman.
Baca Juga: Sehat dan Menyegarkan, Inilah Resep Jamu Kunyit Asem yang Kaya Manfaat Kesehatan
Jamu juga bisa dibuat dari makanan yang kita makan sehari-hari, misalnya jahe, bawang merah, jeruk nipis, dan lain-lain.
Tubuh kita sudah sering mengonsumsi makanan itu, maka saat kita minum jamu, tubuh akan bereaksi seperti biasa saja.
Namun, kalau kamu mau minum jamu tapi dapat obat dari dokter juga, sebaiknya jangan mencampur obat dan jamu.
Karena hal itu malah bisa membahayakan tubuh kita, lo.
Maka itu, usahakan beri jeda satu sampai dua jam setelah minum jamu, baru setelah itu minum obat, atau sebaliknya.
O iya, dosis jamu juga harus diperhatikan, ya, jangan melebihi batas normal.
Selain itu, tetap perbanyak minum air putih agar ginjal kita tetap berfungsi dengan baik.
(Penulis: Cirana Merisa)
Tonton video ini, yuk!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar