GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat atlet angkat besi yang sedang bertanding di olimpiade?
Dilansir dari koni-kotabandung.or.id, olahraga angkat besi merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang bersaing untuk bisa mengangkat barbel berat.
Angkat besi merupakan olahraga yang jadi kombinasi dari kekuatan, fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin, mental, hingga kekuatan fisik.
Istilah angkat besi sering digunakan sebagai bentuk latihan beban yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik atletnya.
Di Indonesia, olahraga angkat besi berada di bawah naungan PB PABBSI (Persatuan Angkat Berat Besi serta Binaraga Seluruh Indonesia).
Atlet angkat berat disebut dengan lifter yang terbagi menjadi kelas berat hingga kelas ringan.
Olahraga angkat berat pria sudah jadi bagian dari Olimpiade modern pertama yang diselenggarakan di Athena, Yunani, pada 1896.
Sedangkan, untuk lifter perempuan baru berpartisipasi pada cabang olahraga ini ketika Olimpiade Sydney 2000.
Lifter akan melakukan dua jenis angkatan yang disebut dengan snatch dan clean and jerk.
Angkatan snatch adalah membawa barbel dari tangan ke atas kepala dengan satu gerakan.
Sedangkan, clean and jerk adalah angkatan yang membawa barbel ke pundak, berdiri tegap, lalu mengangkatnya lagi ke atas kepala.
Baca Juga: 10 Macam Istilah dalam Olahraga Anggar, Seni Bela Diri dari Perancis
Lifter memiliki tiga kali peluang pada setiap angkatan yang dilakukannya.
Nah, angkatan snatch dan clean and jerk terbaik akan dinilai oleh juri untuk menentukan atlet mana yang keluar sebagai pemenang perlombaan.
Lalu, seperti apa teknik permainan dalam pertandingan dan pembagian kelas-kelas lifter di perlombaan angkat besi? Yuk, simak seperti apa uraiannya di bawah ini, Kids.
Teknik Permainan Angkat Besi
1. Atlet dengan total angkatan paling besar maka ditentukan sebagai pemenang.
2. Setiap atlet akan mendapat tiga kali kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan teknik yang dikuasainya.
3. Skor totalnya adalah hasil dari penjumlahan dua percobaan sukses dengan nilai tertinggi.
4. Beban-beban yang ditempatkan di kedua ujung bar akan menentukan nilai yang berat yang diangkat lifter.
5. Jika lifter berhasil melakukan satu angkata, beban untuk angkatan selanjutnya setidaknya akan ditambah sebesar 1 kg.
6. Dalam kompetisi angkat besi lifter pria, panjang barnya adalah 2,2 m dengan berat mencapai 20 kg.
7. Bagi lifter perempuan, panjang bar-nya 2, 01 m dengan beratnya yaitu 15 kg.
Kelas yang Diperlombakan di Perlombaan Angkat Besi
+ 105 kg Putra: 105 kg, 94 kg, 85 kg, 77 kg, 69 kg, 62 kg, 56 kg.
+ 75 kg Putri: 75 kg, 69 kg, 63 kg, 58 kg, 53 kg, 48 kg.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar