GridKids.id - Kids, kamu pasti pernah atau bahkan sering bermimpi ketika tidur di malam hari.
Kamu juga pasti sering mengalami merasakan emosi yang sangat kuat karena bermimpi tentang suatu hal tapi enggak bisa mengingat apa yang kamu lihat dalam mimpimu semalam.
Kenapa orang-orang cenderung melupakan mimpi atau bunga tidurnya, ya?
Meski mimpi adalah bunga tidur yang mungkin bisa jadi sesuatu yang kerap dianggap sambil lalu oleh sebagian orang, mimpi adalah salah satu cara untuk mengenali kondisi diri seseorang.
Banyak pemikiran bawah sadar dalam diri manusia yang muncul ke permukaan dan menyebabkan munculnya mimpi yang kadang visualisasinya sulit diartikan.
Mimpi buruk menjadi teror yang mengganggu kualitas tidur, hal ini bisa disebabkan karena kondisi mental yang terganggu karena tertekan atau stres karena suatu hal.
Dilansir dari para pakar kesehatan tidur, ada periode atau masa ketika kita memang enggak bisa mengingat isi mimpi yang kita alami dalam tidur.
Hal ini berkaitan dengan fase rapid eye movement (REM) yang kita alami, ketika masuk fase ini aktivitas dalam otak akan meningkat.
Tak hanya itu, biasanya fase tidur ini bisa meningkatkan denyut jantung dan membuat mata bergerak-gerak.
Meski aktivitas dalam otak meningkat, otot-otot dalam tubuh sedang mengalami kelumpuhan sementara yang disengaja.
Lalu, kenapa kita cenderung sulit mengingat isi atau cerita dari mimpi yang kita alami ketika tidur?
Baca Juga: Terasa Sangat Nyata, Apakah Pemicu Seseorang Mengalami Vivid Dream? #AkuBacaAkuTahu
Mimpi Berkaitan dengan Kualitas Tidur
Ketika seseorang terbangun dari mimpi bukan pada fase tidur REM (tidur yang nyenyak) maka biasanya akan sulit bagi seseorang untuk mengingat mimpi yang dialaminya ketika tidur.
Menurut Tore Nielsen, seorang peneliti bidang mimpi dari Universitas Montreal Kanada, kondisi terbangunnya kita dari tidur karena stimulan yang ada di sekitar.
Stimulan yang ada di sekitar kita misalnya bunyi-bunyian tertentu hingga aroma menyengat seperti bau masakan juga bisa membuat kita langsung melupakan isi dari mimpi kita.
Namun, sama halnya seperti ketika kita sulit mengingat memori terkait peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, beberapa mimpi juga memang enggak bisa diingat oleh kita karena isi atau maknanya yang enggak istimewa atau unik.
Ketika seseorang sering mimpi buruk dan lebih sering melupakan mimpi bisa jadi ada kaitannya dengan kualitas tidur yang buruk.
Menurut Tore Nielsen, jam tidur yang berkurang menyebabkan fase tidur REM harus berkurang, padahal fase inilah terjadi mimpi yang intens dan terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Pada suatu waktu mimpi bisa terasa sangat nyata seolah kita hidup di dalamnya dan kadang ketika terjaga merasa kesulitan juga untuk membedakannya dengan kejadian nyata.
Siklus tidur yang berbeda dan berubah aturannya bisa menyebabkan mimpi enggak bisa diingat atau terpatri dalam memori dengan jelas, nih, Kids.
Meski kita enggak bisa ingat apa yang kita lihat dalam mimpi ketika kita tidur, bukan berarti kita enggak mengalami mimpi.
Karena, bisa jadi seseorang enggak berhasil mengalami fase tidur REM atau deep sleep yang jadi fase di mana mimpi terjadi.
Baca Juga: 5 Penyebab Mimpi Buruk di Malam Hari, dari Stres sampai Makanan
Kondisi kesehatan tertentu juga bisa menyebabkan seseorang sulit untuk bermimpi karena mudah terbangun.
Misalnya ketika seseorang yang punya kondisi sleep apnea.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar