GridKids.id - Pada pembahasan materi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas 5 SD, kita akan belajar tentang kerusakan lingkungan.
Di dalam materinya terdapat pertanyaan, siapa saja yang bisa berperan untuk mengurangi dampak perubahan lingkungan karena aktivitas manusia?
Untuk menjawab pertanyaannya, kamu harus membaca isi materinya seperti berikut ini!
Kids, aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah salah satu penyebab atau dampak dari kerusakan lingkungan.
Misalnya, seperti pohon yang ditebang secara besar-besaran dan diambil kayunya atau membuka lahan untuk perkebunan.
Hal ini akan mengakibatkan wilayah hutan jadi sempit dan memberi dampak yang merugikan pada manusia.
Bencana yang ditimbulkan adalah mulai dari banjir, kekeringan, kadar oksigen yang menurun, dan ketidakseimbangan ekosistem.
Lalu, siapa saja yang berperan mengatasi dampak perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia?
Berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Menurut hukum, siapa saja yang berperan mengatasi dampak perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia, tercantum dalam Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) No. 23 Tahun 1997 Pasal 6 Ayat 1, yaitu:
“Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.”
Baca Juga: Konservasi Lingkungan: Pengertian dan Tanggung Jawabnya, Materi IPAS Kelas 5 SD
Sedangkan, pada Pasal 17 Ayat 1 menegaskan:
“Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun.”
Jadi, kesimpulannya adalah sebagai warga negara wajib melindungi lingkungan hidup agar tak tercemar dan terjadi bencana alam.
Selain itu, aktivitas manusia yang berupa usaha yang mengolah bahan berbahaya atau beracun. Kita. harus memelihara dan menanggulangi pencemaran yang merusak lingkungan hidup.
Jadi, limbahnya enggak boleh dibuang sembarangan agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Cara Menanggulangi Dampak dari Perubahan Lingkungan
1. Bioremediasi
Limbah dari industri akan berbahaya dan akan tercemar jika tak dikelola dengan tepat.
Untuk itu, harus dilakukan bioremediasi dengan memanfaatkan mikroba untuk mengurangi zat polutan.
Limbah industri akan diolah dulu agar kontaminasinya berkurang, baru dibuang sehingga enggak berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca Juga: Penerapan Bioteknologi pada Kasus Pencemaran Lingkungan, IPA Kelas 9 SMP
2. Rehabilitasi Lahan
Rehabilitas lahan ini artinya bahwa kita harus berupaya untuk mengembalikan lahan yang menjadi seperti sebelumnya.
Lahan yang awalnya tandus, kita suburkan kembali agar bisa ditanami atau ditumbuhi pepohonan kembali.
3. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan area pantai agar tak mengalami kerusakan dengan cara mencegah erosi, bersihkan area pantai, dan menjaga kelestarian makhluk hidup.
Hal ini harus dilakukan agar ekosistem pantai terus terjaga dan tetap dimanfaatkan oleh manusia tanpa merusak.
4. Menerapkan Prinsip 4R
4 R adalah Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mengolah kembali), dan Replant (penanaman kembali).
Cara ini akan mengurangi volume sampah yang menyebabkan pencemaran pada lingkungan.
Sampah yang dihasilkan bisa kita gunakan kembali atau diolah kembali menjadi barang lain yang punya fungsi lain bagi manusia.
Sampah organik juga dapat dijadikan pupuk kompos dan melakukan penghijauan kembali pada lahan hutan yang rusak.
Baca Juga: Apa Dampak Permasalahan Lingkungan pada Sosial, Masyarakat dan Ekonomi?
Nah, itu dia cara menanggulangi dampak perubahan lingkungan yang harus kita lakukan.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan reklamasi pantai? |
Petunjuk: Cek di halaman 3 |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar