Mikroorganisme yang ada pada ragi tapai punya peranan sinergis, artinya mikroorganisme bisa bekerja sama untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi tapai.
Selama proses pembuatan tapai terjadi pemecahan amilum atau pati menjadi glukosa.
Proses ini dibantu oleh jamur Aspergillus sp. yang membuat tapai jadi manis.
Glukosa yang dihasilkan dari proses fermentasi menjadi alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae yang membuat tapai jadi punya aroma khas.
Proses fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme tapai ini adalah bentuk respirasi anaerob yang selama prosesnya enggak membutuhkan oksigen.
Rasa masam pada tapai disebabkan oleh kandungan asam cuka atau asam asetat yang dihasilkan dari proses fermentasi alkohol oleh bakteri Acetobater aceti dalam kondisi mendapat asupan oksigen.
Supaya tapai yang dihasilkan enggak terlalu masam, pembuatan tapai harus ditutup rapi dan rapat.
2. Yoghurt
Yoghurt adalah makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi susu dengan bantuan bakteri. Yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin A, B, C, E dan K.
Konsumsi yoghurt secara teratur punya banyak manfaat kesehatan, khususnya untuk kesehatan sistem pencernaan hingga kulit.
Proses fermentasi susu menjadi yoghurt melibatkan peranan bakteri asam laktat, misalnya Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Bifidobacteria.
Baca Juga: Penyuka Yogurt Wajib Tahu, Ini Macam-Macam Jenis Yogurt Beda dengan Manfaatnya
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar