GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui dari istilah integrasi sosial?
Kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang pengertian integrasi sosial, ya.
Pada buku materi IPS kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka juga membahas tentang integrasi sosial.
Lantas, apa sih integrasi sosial itu? Yuk, kita cari tahu jawabannya.
Jadj, integrasi sosial merupakan bagian dari konflik sosial.
Akan tetapi, integrasi sosial merupakan perilaku yang dibentuk masyarakat untuk menangani konflik sosial yang terjadi.
Pengertian Integrasi Sosial
Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2020), dijelaskan definisi integrasi sosial menurut Hendro Puspito.
Integrasi sosial adalah kondisi kesatuan hidup bersama dari beragam sosial budaya, kelompok etnis agar bisa saling bekerja sama.
Integrasi sosial ini juga dilakukan berdasarkan nilai-nilai keberagaman atau Bhineka Tunggal Ika.
Dengan adanya integrasi sosial, perbedaan budaya di tengah masyarakat bisa berjalan harmonis.
Baca Juga: Jenis-Jenis Integrasi: Kebudayaan, Sosial dan Nasional
Upaya Mewujudkan Integrasi Sosial
Integrasi sosial sendiri harus dilakukan dari seluruh lapisan masyarakat.
Masyarakat dan pemerintah memiliki peran penting untuk membangun keharmonisan di tengah masyarakat.
Karena dengan adanya integrasi sosial, seluruh lapisan masyarakat bisa hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan.
Syarat Terciptanya Integrasi Sosial
Integrasi sosial pun bisa dilakukan dengan beberapa syarat yang ada, yaitu;
Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
Dilansir dari Kompas, ada tiga macam bentuk integrasi sosial yang ada di dalam masyarakat, yaitu;
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif adalah salah satu bentuk integrasi sosial yang terjadi karena norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 10: Integrasi Nasional dan Faktor Pembentuknya
Contohnya adalah semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang membangun semangat persatuan di tengah perbedaan.
2. Integrasi Koersif
Berbeda dengan normatif, integrasi koersif merupakan produk aturan yang dibuat oleh pemerintah setempat.
Pada bentuk ini, integrasi yang tercipta bersifat mutlak karena merupakan aturan yang dibuat negara.
3. Integrasi Fungsional
Integrasi ini bisa tercipta karena adanya interaksi fungsional antara kelompok masyarakat.
Contohnya adalah wilayah A merupakan daerah penghasil kayu. Sementara wilayah B adalah wilayah sentra pembuatan gitar.
Kedua wilayah ini pun saling membutuhkan dan terbentuklah integrasi fungsional.
Itulah pengertian hingga bentuk-bentuk integrasi sosial.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | kompas,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar